Habib Muhammad Bin Smith Terharu, Disambut Ormas Adat Minahasa

0
901

                                      (Foto Tribunmanado)

METROklik Manado –  Sulut membuktikan Propinsi yang mengedepankan kerukunan beragama di atas segalanya. Ini dibuktikan dengan kedatangan Habib Muhammad Bin Smith di Manado, Kamis (25/10/2018).

Begitu tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, dia disambut baik oleh gabungan Ormas Adat Minahasa.
“Saya lahir di Tinoor, kakek saya lahir di Sanger, 30 tahun saya sekolah di sini, saya kuliah di Unsrat,” kata dia kepada Tribunmanado.co.id.

Paman dari Habib Bahar Bin Smith yang ditolak beberapa waktu lalu, ini juga sangat paham dengan falsafah orang Minahasa yakni pakatuan wo pakalawiren.
“Toleransi antar umat beragama di Sulut telah berlangsung lama. Toleransi di Sulut bak air yang mengalir di lautan,” ucapnya.

Silaturahmi Gubernur Olly Dondokambey dengan Habib Muhammad Bin Smith

Ia menduga ada kepentingan tertentu di balik itu. “Kalau memang ada penolakan pasti saya ditolak tapi ini saya diterima dengan peluk dan cium,” kata dia.

Habib mengaku terharu dengan penerimaan ormas adat di bandara Sam Ratulangi, Manado. Mengenai ceramah yang akan dilaksanakannya di Manado, Habib menyatakan, isinya tentang menebar salam dan keselamatan.
Ia berharap kerukunan antar umat beragama di Manado tetap terjalin mesra.

Habib menyatakan, dirinya hadir untuk agenda keagamaan sekaligus bertemu dengan FKUB Sulut.
Ia merasa senang tiba di Manado. “Saya lahir di Manado, sekolah di Manado, banyak teman saya di sini, ini kota yang penuh kedamaian,” kata dia.

Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia (LMI) Pdt Hanny Pantouw menyatakan aksi tersebut dilaksanakan untuk meluruskan opini yang beredar pasca penolakan beberapa waktu lalu. “Seolah diplesetkan bahwa orang Manado anti agama tertentu padahal tidak seperti itu,” kata dia. (gau)

Sumber : Tribunmanado.co.id

Media-hut-kota-tomohon-minsel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here