Petani dan Wirausahawan Sulut Didorong Miliki Mindset Terarah

0
246

METROklik – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut membentuk Program Petani Unggulan dan Wirausaha Unggulan, untuk membantu para petani dan wirausahawan dalam mengembangkan kapasitas mereka.

Hal ini dikatakan Kepala Perwakilan BI Sulut Arbonas Hutabarat, pada kegiatan Wisuda Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) dan Petani Unggulan Bank Indonesia (PUBI), di Hotel Luwansa, Kota Manado, Rabu (17/11/2021).

“Secara khusus, program ini dibuat agar para petani dan wirausahawan memiliki mindset yang lebih terarah,” ujar Arbonas.

Selain itu, dikatakannya, agar memiliki kemampuan yang
lebih tajam untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang sedang
dihadapi, sehingga mampu menemukan pemecahan masalah yang terbaik berdasarkan hasil investigasi. “Kemampuan itulah yang berusaha untuk ditumbuh kembangkan selama pelatihan ini,” jelasnya.

Arbonas mengatakan, program Petani Unggulan dan Wirausaha Unggulan Bank Indonesia Tahun 2020 telah berjalan selama 1 tahun, yakni sejak November 2020. Dan dalam kurun satu tahun tersebut, telah dilaksanakan tahapan pelatihan yang dilakukan secara offline dan online.


Pertemuan offline dilakukan sebanyak 4 kali dalam satu tahun,
termasuk kegiatan capacity building yang dilakukan sejak tanggal 16 November 2021. “Sedangkan kegiatan konsultasi dilakukan secara online via kanal media sosial (Whatsapp Group),” tandasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Arbonas, selama 4 kali tahap pelatihan, para calon WUBI dan PUBI Tahun 2020 telah mendapatkan berbagai macam materi yang bermanfaat.
Sebagai contoh, pada tahap pelatihan 1 dan 2, calon WUBI telah
mendapatkan pelatihan mengenai business canvas, digital marketing, branding, dan NLP. Pada tahap ke-3, para peserta telah mendapatkan pelatihan yang lebih lanjut, mulai dari cara penentuan HPP, pembuatan laporan keuangan, hingga pemanfaatan kanal digital untuk keberlangsungan usaha.

“Para peserta calon PUBI juga telah mendapatkan ilmu yang
bermanfaat dan variatif, seperti Pengolahan Tanah, Pengenalan
Hama dan Penyakit, Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC), Pertanian Terintegrasi, Pemasaran Pertanian secara Digital, hingga Manajemen Keuangan,” paparnya. (hgp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here