METROklik, Tomohon – Salah satu kiat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon untuk menumbuh kembangkan minat dan budaya gemar membaca sejak ini.
Hal ini dikatakan Bunda Literasi Kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk-Karundeng juga selaku Ketua TP – PKK Kota Tomohon, saat menghadiri Kegiatan Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se – Kota Tomohon, Rabu (24/07/2024).
“Untuk anak-anak, kita memang perlu untuk melatih daya imajinasi mereka. Jadi semoga dengan kegiatan Lomba Bercerita, hal-hal ini mungkin ke depan dari dinas terkait mungkin bisa lebih sering lagi ada kegiatan-kegiatan seperti ini. Apalagi zaman sekarang anak-anak semakin hari semakin tidak terlalu suka membaca, dipengaruhi dengan adanya medsos,” ujar Jeand’arc.
Lanjut dia, khususnya bagi orang tua, yang masih memiliki konsep bahwa waktu mau masuk SD, anak sudah siap sekolah, sudah bisa membaca, menulis, berhitung, sampai akhirnya ada sekolah-sekolah tertentu yang menerapkan tes calisun saat masuk sekolah. Itu konsep yang salah namanya. Miskonsepsi konsep yang keliru karena banyak orang tua berpikir yang paling penting sudah sekolah.
“Itu cuma bagaimana anak bisa menjadi pintar secara intelektual. Padahal justru di pendidikan anak usia dini ada pendidikan yang menjadi fondasi yang harus betul-betul kokoh kita letakkan di pendidikan anak usia dini. Termasuk di dalamnya agama, budi pekerti. Jadi anak Akan belajar, dia tidak boleh egois. Jadi dari masih kecil memang sudah dilatih dan itu butuh proses. Prosesnya tidak selesai sampai di UPK tetapi dia akan terus berproses selama pendidikan itu berlangsung,” terang Jeand’arc.
Dia pun mengajak mari mempersiapkan anak-anak kita. Kalau bukan kita mau siapa lagi? “Jadi saya rindu untuk menyampaikan kepada kita semua khususnya kita yang tergabung dalam pendidikan yang ada di Kota Tomohon. Saya berharap guru-guru dapat menumbuhkan budaya literasi kepada siswa mungkin di sekolah ada perpustakaan untuk mereka melatih teknis-teknis, dalam membaca dan menyediakan lomba serta hadiah sederhana dengan tujuannya agar anak-anak kita mau untuk membaca tanpa gadget,” pinta Jeand’arc. (hep)