METROklik – Debat publik ketiga Pilkada Kota Tomohon, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon yang digelar di Grand Kawanua Hotel Manado, Rabu (13/11/2024) terkesan berlangsung panas.
Hal ini dikarenakan Paslon Caroll Senduk dan Sendy Rumajar, yang diusung PDIP dan Gerindra “diserang” melalui pertanyaan oleh dua Paslon, Miky Wenur – Cherly Mantiri dan Wenny Lumentut-Michael Mait.
Namun dengan jiwa pelayan yang dimiliki Caroll Senduk yang merupakan seorang Penatua P/KB GMIM, diclosing statemen malah mengajak dua Paslon untuk baku-baku bae.
“Konstelasi Pilkada banyak terjadi manipulasi publik yang merusak kerukunan masyarakat Tomohon. Situasi ini jangan berlarut-larut. Mari kita berpolitik tanpa kebencian karena torang basudara. Mari jo torang baku-baku bae, baku-baku sayang dan baku-baku kase inga,” ujar Caroll.
Usai mengatakan hal tersebut, Walikota Tomohon yang sedang menjalani cuti kampanye tersebut, langsung meyambangi Paslon Miky-Cherly dan Wenny-Michael untuk berjabat tangan.
Kemudian Calon Wakil Walikota Sendy Rumajar, melanjutkan closing statemen dengan mengatakan, torang cari pemimpin kota Tomohon bukan mencari musuh. “Jadi nda usah marah-marah, nda usah baku-baku ambe apalagi mo bilang pemerintah mo menindas rakyat,” ujar Sendy.
Caroll-Sendy pun mengajak masyarakat Tomohon pada Pilkada 27 November 2024 ini untuk mencoblos nomor urut 3.
Menariknya usai debat publik, Caroll Senduk mengatakan pada wartawan, pertanyaan-pertanyaan yang seolah memojokkan Caroll-Sendy adalah hal yang wajar terjadi. “Namanya saja debat, jadi biasa itu,” ucapnya dengan senyuman panjang. (hep).
