METROklik -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan stabilitas sektor jasa keuangan (SJK) Indonesia tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada akhir Februari 2025 lalu menilai pertumbuhan ekonomi global cenderung stagnan, sementara inflasi di beberapa negara maju mulai menunjukkan tren penurunan.
”Namun, volatilitas pasar tetap tinggi akibat ketidakpastian kebijakan ekonomi dan geopolitik,” kata Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M Ismail Riyadi.
Dikatakan Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi tetap kuat, didukung oleh konsumsi domestik. Inflasi berada di level 3 persen yoy pada Januari 2025, dan pasar tenaga kerja tetap kuat.
Sementara itu, di Tiongkok, pertumbuhan ekonomi cenderung tertahan dengan inflasi yang masih rendah.
”Indonesia, inflasi cukup terkendali dengan inflasi Januari tercatat 0,76 persen yoy. Kinerja eksternal tetap solid dengan surplus neraca perdagangan yang terus berlanjut. Namun, pasar saham domestik mengalami pelemahan,” imbuhnya. (hep/*)
