METROklik Manado- Nilai impor Sulawesi Utara pada
September 2018 tercatat sebesar US$ 37,56 juta (Angka sementara).
Nilai impor ini mengalami peningkatan yang sangat dahsyat, lebih dari enam kali lipat dibandingkan nilai impor pada Agustus 2018, dan meningkat hampir 5 kali lipat dibandingkan dengan nilainya di September 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara, Ateng Hartono mengungkapkan, jika dilihat menurut golongan barang HS2 digit, bahan bakar mineral kembali menjadi kontributor terbesar terhadap nilai impor Sulawesi Utara pada September 2018, menggeser posisi Mesin-mesin/Pesawat Mekanik yang menjadi Top position pada bulan
sebelumnya. “Nilai impor bahan bakar mineral pada bulan September 2018 sebesar US$ 12,70 juta atau 33,80 % dari total impor,” ujar Ateng.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai impor golongan barang ini mengalami peningkatan yang besar dari Agustus 2018, demikian pula secara kumulatif dari Januari sampai September, pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang besar dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Ateng juga menjelaskan bahwa nilai neraca perdagangan Sulawesi Utara yang diukur melalui penghitungan net
ekspor yaitu total ekspor dikurangi total impor pada September 2018 mengalami surplus, senilai US$ 39,74 juta. Nilai ini mengalami perlambatan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat senilai US$ 69,45 juta.
“Demikian pula bila dibandingkan dengan Agustus 2017, net ekspor Sulawesi Utara mengalami koreksi dari US$ 70,87 juta,” pungkas Ateng.(gau)