METROklik Manado – Direktur Utama (Dirut) Bank SulutGo, Jeffry M Dendeng mengatakan, pihaknya akan berupaya menunjang layanan tanpa melalui proses yang berbelit bagi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Bank SulutGo akan membantu realisasi pencairan dengan proses yang cepat. Namun hal ini harus diimbangi dengan laporan dari sekolah-sekolah. Sebab sesuai aturan pencairan harus didahului dengan penyampaian laporan,” ujar Dendeng saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Swissbel Hotel, Senin (18/02/2019).
Diketahui, sekolah di Sulut dari jenjang SD hingga SMA/SMK, mendapat kucuran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan jumlah cukup fantastis di tahun anggaran 2019 ini, yakni sebesar Rp560 Miliar.
Dikatakan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw, sayang perhatian besar dari pemerintah ini belum direspon maksimal oleh sekolah penerima BOS. Terbukti pada tahun 2018 silam, ranking atau peringkat prestasi, sekolah di Sulut berada di posisi 28.
“Ranking pendidikan di Sulut berada di urutan 28 dari 35 provinsi yang ada di Indonesia. Seharusnya pendidikan kita bisa masuk 10 besar, kalau tidak maka tidak ada gunanya dana BOS yang dikucurkan ini,” kata Kandouw.
Lanjut Kandouw, apa yang dapat dibanggakan jika realitas pendidikan yang dicapai dapat dianalogikan sebagai ‘jauh panggang dari api’.
“Prestasi anak-anak didik kita masih jauh panggang dari api. Padahal kita sudah mengikuti undang-undang untuk mengalokasi dana pendidikan sebesar 20% dari anggaran APBD. Tetapi Sekprov Sulut sebagai ketua TAPD juatru berhasil menyusun anggaran sebesar 22,9 persen dari APBD Sulut,” katanya, sembari menambahkan bahwa kebijakan ini diberlakukan bukan karena Pemprov Sulut longgar anggaran. (hgp)
