METROklik Manado – Ada cerita menarik saat Presiden RI Joko Widodo berkunjung di Sulut, selama 2 hari.
“Di negara lain tak akan ada peristiwa warga mencegat seorang kepala negara, tapi di sini (Manado) terjadi,” ujar Jokowi, saat silaturahmi bersama peserta Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Sutan Raja Convention Centre, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (31/03/2019) malam.
Jokowi tiba di Manado sekitar pukul 17.45 Wita. Seharusnya, perjalanan dari bandara menuju lokasi hanya memakan waktu 15 menit, namun, Jokowi terlambat hingga 1,5 jam ke lokasi. “Apa yang terjadi? Saya di jalan dicegat. Kalau cuma memanggil dipinggir jalan enggak apa-apa. Pak, pak, tapi ini di tengah jalan. Berhenti sampai sembilan titik,” ucapnya.
Warga yang mencegat memintanya untuk keluar. Jika dia tidak keluar, kerumunan massa tidak akan bubar. Para warga, kata Jokowi, sekadar meminta berfoto bersama. Jokowi pun akhirnya memenuhi permintaan warga itu.
“Mereka minta saya keluar, kalau enggak keluar mereka enggak bubar. Coba, tunjukan, di negara mana presiden dicegat,” ujar Jokowi yang langsung disambut meriah oleh seluruh peserta konferensi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada 17 April 2019. Menurutnya, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut memerlukan pembiayaan yang besar sehingga amat disayangkan bila masyarakat tak memanfaatkan kesempatan tersebut. (hgp)