METROklik Tondano – Rapat pleno penetapan calon pimpinan dewan dari Partai Golkar di Kabupaten Minahasa, sempat alat bertempat di di Hotel Toudano, Selasa (13/08/2019).
Alot karena saling interupsi. Namun sesuai juknis dan kesepakatan bersama bisa menemukan titik terang. Rapat sempat diskorsing selama 15 menit karena usulan sementara ada 3 nama yaitu Ivone Andris, Stecy Runtu, dan Imanuel Manus, sehinggah harus diadakan pemilihan. Dari hasil pemilihan tersebut menetapkan Stecy Runtu sebagai pimpinan dewan sementara.
Bendahara DPD partai Golkar Sulut James Artur Kojongian (JAK) mengatakan, dengan jatah 1 kursi pimpinan dewan dari Partai Golkar, pengurus DPD kabupaten harus melewati mekanisme organisasi sehinggah DPD Sulut mesti menyelenggarakan rapat pleno penetapan pimpinan, untuk menentukan siapa yang akan menjadi wakil ketua nanti.
“Berdasarkan dari rapat pleno ini diusulkan pada team seleksi dan dari hasil penetapan juga akan dikirimkan pada pengurus DPP,” ungkap Kojongian.
Dengan jatah wakil ketua tersebut menurut Kojongian, harus dirapatkan melalui pleno dalam pengurus harian, dikarenakan partai Golkar merupakan partai yang menganut konstitusi yang jelas dan dengan adanya rapat ini akan menemukan pimpinan dewan sementara dari partai golkar.
“Setelah anggota DPRD yang baru dilantik maka dari hasil penetapan ini akan menjadi pimpinan sementara dan ketika dilantik langsung jadi pimpinan sementara karena sesuai mekanisme DPRD pemenang kedua mendapat jatah sebelum alat kelengkapan dewan terbentuk,” bebernya
Ketua DPC Golkar Minahasa Careigh Naicel Runtu menambahkan, bahwa Partai Golkar memiliki asas atau aturan berorganisasi meskipun penuh dengan dinamika.
“Inilah golkar yang lahir dari cara bagaimana berdemokrasi melalui pleno untuk menempatkan seorang pimpinan yang kredibel,” tambah Runtuh
Hadir dalam rapat pleno, Sherly Adelyn Sompotan, James A Kojongian, Rasky Mokodompit, Veriando Lamaluta, Elly Luntungan dan Careigh Runtu dan anggota dewan terpilih. [rensy]
Editor : Gaudentius
