Perempuan Wanga Amongena Dimakamkan Pakai Protap Covid-19

0
1098

METROklik – Perempuan berinisial IP (22), warga Desa Wanga Amongena, Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), yang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dimakamkan pakai Protap Covid-19, Selasa (28/04/2020), pukul 16.10 WITA.

Kegiatan pemakaman ini melibatkan seluruh unsur Gugus Tugas Covid-19 yakni petugas medis, TNI/Polri, tim relawan Sat Pol PP, serta Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Pemerintah Desa Wanga Amongena.

Prosesi pemakaman dilakukan sesuai protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Wanga Amongena, dengan pengawalan ketat aparat TNI/Polri.

“Kami atas nama Polres Minsel menyatakan turut berdukacita atas kepergian almarhumah menghadap Sang Pencipta, Pemilik Kehidupan, Tuhan Yang Maha Esa. Kita selaku manusia hanya bisa berupaya dan berpasrah pada kehendak Tuhan,” ujar Kapolres Minsel AKBP Bangun Widi Septo SIK, yang turut hadir dalam kegiatan pemakaman ini.

Kapolres Minsel juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pemerintah Desa Wanga Amongena atas peran aktif sehingga kegiatan pemakaman ini dapat terlaksana dengan aman dan lancar.

“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap elemen masyarakat Kecamatan Motoling Timur, khususnya Desa Wanga Amongena, yang telah bersama-sama berperan aktif sehingga proses pemakaman dapat berlangsung aman, lancar dan kondusif,”ucap Kapolres.

Diingatkan juga kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 atau Virus Corona.

“Ikuti protokol keamanan pencegahan Covid-19 sebagaimana yang telah dianjurkan pemerintah. Seperti mencuci tangan dengan sabun, pakai masker, menghindari kerumunan banyak orang dan sebisa mungkin tinggal di rumah saja,” imbau Kapolres.

Dari penuturan Hukum Tua Wanga Frangki Pondaag ST, kepada Media Online ini, via WhatsApp. Prosesi pemakaman Jenazah bukan dilakukan diwilayahnya, tapi di Wanga Amongena.

“Ada beberapa Hukum Tua dan pejabat lainnya menelepon dan bertanya tentang jenazah karena di pikir, prosesi pemakaman dilakukan di wilayah Wanga,”tepis Frangki

“Dan memang benar jenazah berstatus PDP. Tapi belum pasti positif Covid-19. Karena jenazah semasa hidupnya sering sakit-sakitan. Apa lagi Jenazah sebelumnya melakukan operasi usus di RSUP Prof Kandou, dan bisa saja terpapar virus Covid-19,” beber Pondaag. [denry]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here