METROklik – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tomohon Jilly Gabriella Eman-Virgie Baker (JGE-VB) ketinggalan keunggulan suara dengan Caroll Senduk-Wenny Lumentut (CSWL), menurut Dosen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsrat Manado, DR Ferry Daud Liando, ada beberapa sebab.
“Pertama, baik calon walikota maupun calon wakil walikota terlambat melakukan sosialisasi di masyarakat,” ujar Liando.
Praktis, menurut dia, keduanya baru memperkenalkan diri ke publik setelah menjelang pendaftaran pasangan calon. Sebelumnya, nama mereka jarang terdengar oleh publik. “Berbeda dengan pasangan CSWL yang jauh sebelum tahapan telah lama dikenal oleh publik,” tandas Liando.
Penyebab kedua, lanjut Liando, tidak bekerjanya mesin Parpol. Dibandingkan PDIP, Golkar sebetulnya punya kursi yang lebih banyak di DPRD Tomohon dan mereka harusnya sebagai ujung tombak pengumpul suara. “Pendukung para anggota DPRD saat di Pemilu 2019 lalu, harusnya menjadi modal suara ketika Pilkada 9 Desember kemarin,” terangnya.
Liando menambahkan, penyebab ketiga, tidak solidnya kelembagaan parpol pengusung yaitu Golkar. Ada beberapa tokoh Golkar seperti ibu Sherly Adelyn Sompotan (SAS) justru tak mendukung pencalonan itu akibat konflik internal. (gau)