METROklik – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, dibawah kepemimpinan Walikota Caroll Senduk SH dan Wakil Walikota Wenny Lumentut SE, menindaklanjuti himbauan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem di sebagian besar Wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Sulut dan Kota Tomohon.
Melalui Kepala BPBD Kota Tomohon HY Supit, mengatakan
memasuki musim penghujan di bulan Oktober 2022 ini kepada Pemerintah Kelurahan, Kecamatan dan seluruh stakeholder kebencanaan, serta seluruh masyarakat Kota Tomohon agar memperhatikan beberapa hal.
- Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. (Drainase, Gorong-gorong, Jembatan dan Sungai) di Wilayah Kelurahan Masing-masing.
- Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng. Atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif di Wilayah Kelurahan Masing-masing.
- Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang di Wilayah Kelurahan Masing-maisng.
- Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan pohon tumbang).
- Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap Kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. (hgp)
