METROklik – Sering terganggunya pelayanan air bersih di PDAM Kota Tomohon, salah satu faktor karena pipa yang dipakai tidak layak lagi digunakan.
Hal ini mencuat pada konferensi pers yang difasilitasi oleh Bagian Protokoler Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Tomohon, Senin (13/03/2023).
“Umur pipa yang ada sudah puluhan tahun, itulah sebabnya butuh revitalisasi. Kami sudah mengusulkan anggaran ke Kementrian PUPR Rp25 Miliar untuk revitalisasi pipa tersebut,” ujar Direktur Utama PDAM Tomohon Boy Ngenget.
Selain itu, lanjut dia, malasah yang banyak terjadi karena kurang perhatian oleh pemerintah. PDAM kadang kala menjadi prioritas paling terkebelakang dalam pembangunan infrastruktur. Masih lebih penting pekerjaan jalan, perkebunan, saluran air, jembatan dan lain-lain.
“Dalam APBD, PDAM hanya mendapatkan satu paket dengan nilai yang kecil. Padahal perintah Undang-undang, pemerintah wajib menyediakan air bersih bagi masyarakat secara merata. Tapi dalam kenyataannya kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah,” beber Ngenget. (hep)