METROklik – Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Manado Maret 2023, mengalami inflasi sebesar 0,75 persen.
Inflasi sebesar itu pemicunya adalah akibat terus melambungnya harga beras di pasaran Kota Manado.
Sementara untuk inflasi tahun kalender sebesar 0,90 persen dan inflasi year on year (yoy) sebesar 5,20 persen.
“Penyumbang inflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Maret 2023 yaitu beras sebesar 0,3202 persen. Sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah bawang merah sebesar 0,0666 persen,” ujar Kepala BPS Sulut Asim Saputra.
Dia menjelaskan, penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Maret yaitu bensin sebesar 0,9813 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu kangkung sebesar 0,1565 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 17,50 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,65 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,59 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,35 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,73 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,80 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,69 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,50 persen.
“Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 1,20 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” jelas Asim.
Dia menambahkan, dilihat dari inflasi month to month (mtm) Kota Manado menempati urutan ke-4 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-11 secara nasional. Sedangkan secara year on year (yoy) Kota Manado menempati urutan ke-8 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-54 secara nasional. (mew)