“Dirut PT MSH Jeffry Lungkang”
METROklik – Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, memberikan penjelasan terkait perkembangannya, menyusul KEK ini menjadi topik pembahasan di seminar penguatan KEK Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) yang digelar BI Sulut.
“KEK Bitung saat ini sudah diupayakan oleh BUMD PT Membangun Sulut Hebat (MSH) sebagai pengelola. Sudah mempunyai 8 Tenan/Perusahaan, 1 perusahaan murni dari China, 2 perusahaan mix China Indonesia dan 5 dari pengusaha Indonesia,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT MSH Jeffry Lungkang, pada METROklik.com Kamis (08/06/2023).
Dia menjelaskan, sejak KEK Bitung diresmikan oleh Presiden Jokowi tahun 2019 sampai saat ini, PT MSH telah menerima 70 surat minat dari investor luar negeri dan Indonesia, untuk menjadi tenan di KEK Bitung. Selain dari perusahaan Indonesia, juga dari berbagai negara dan dari berbagai sektor usaha.
KEK Bitung dikatakan lambat oleh Dewan Nasional KEK pada Seminar Penguatan KEK Sulampua, lanjut dia, karena penguasaan lahan KEK Bitung yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut sebagai pengusul berdirinya KEK Bitung baru terealisasi lahannya 20 persen, atau 92 hektar dari luas KEK yang direncanakan 534 hektar.
Permasalahannya juga, lahan utama 92 hektar milik Pemprov Sulut yang diserahkan ke BUMD PT MSH belum siap untuk ditempati atau digunakan oleh para tenan/perusahaan. “Penyebabnya lahan tersebut masih berbukit-bukit sehingga para Investor yang telah memasukan surat minat masih urung untuk berinvestasi di KEK Bitung,” terang mantan Direksi Bank Sulut Gorontalo (BSG) ini.
Lungkang menjelaskan, dengan keadaan demikian maka PT MSH sudah berupaya mencari Investor dana untuk pembebasan lahan dan pematangan lahan atau cut n fill. “Mudah-mudahan tahun ini PT MSH sudah mendapatkan investor tersebut, sehingga para investor yang selama ini masih wait n see bisa datang kembali untuk melanjutkan Investasi di KEK Bitung,” paparnya.
Sebelumnya, pada seminar Penguatan KEK Sulampua Rabu (07/06/23) lalu, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi mengatakan, KEK Bitung dan KEK Likupang belum ada perkembangan yang berarti, sehingga tengah dilakukan evaluasi selama satu tahun. Saat ini pun evaluasi sudah memasuki semester pertama. (hep)