METROklik – Kepada masyarakat Kota Manado diajak untuk bisa rajin bekerja dan selalu kreatif. Jika ada warga yang susah perekonomiannya kemungkinan besar dia malas.
Hal ini dikatakan Walikota Manado Andrei Angouw, saat menghadiri ibadah Pengucapan Syukur di jemaat GMIM Ekklesia Sario Titiwungen, Minggu (10/09/2023).
Walikota membandingkan PDRB Kota Manado yang unggul dengan kabupaten kota di Provinsi Sulawesi Utara yang menjadi tolak ukur.
“Masyarakat Kota manado yang susah perekonomiannya kemungkinan besar dia malas. Torang musti rajin dan kreatif. menurut data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kita di kota Manado itu 96 juta. Sebagai pembanding, Bitung 89jt, Minut 76jt, talaud 27jt,” jelas Andrei.
Lanjut dia, dengan data demikian, Kota Manado menjadi tempat empuk dari para pencari kerja dari luar daerah. “Sebagai contoh, badut-badut yang ada di jalan itu mereka dari luar daerah. Manado menjanjikan dan sasaran mereka untuk mencari nafkah,” ujarnya.
Namun Walikota menegaskan siapa saja yang datang mencari nafkah di kota Manado setidaknya harus tunduk dengan aturan yang berlaku.
“Siapa saja bisa datang dan mencari nafkah di kota Manado, tapi tentu harus sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh pemerintah, agar supaya ketertiban tetap terjaga. Pemerintah harus membuat kebijakan yang tepat dan masyarakat harus ber etos kerja yang tinggi,” ungkapnya. (mew)