METROklik – Calon Legislatif (Caleg) PDIP Kota Manado, Dapil Sario – Malalayang Natanael Pepah, mengajak generasi milenial Sulut agar menyuarakan aspirasinya pada Pemilu 14 Februari 2024.
“Mari generasi muda agar dapat menyuarakan aspirasinya menjadi intelektual dengan memegang teguh amanah bangsa. Harus berpartisipasi pada Pemilu tersebut,” ajak Natanael yang juga dikenal sebagai Ketua KNPI Kota Manado, Sabtu (16/12/2023).
Dia mengatakan, generasi muda sebagai sumber estafet kaum milenial agar mampu mewarnai perubahan politik. Pihaknya pun
siap membawa aspirasi, ekosistim era digitalisasi bagi kaum milenial berprestasi, dengan cara seperti memperjuangkan beasiswa untuk siswa/siswi peserta anak didik, kesehatan, pelaku UMKM untuk kemajuan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
“Intinya adalah eksistensinya kaum milenial generasi muda agar dapat menjadikan generasi muda yang intelektual. Serta memiliki peluang dalam agro bisnis,” tandasnya.
Natanael yang juga dikenal sebagai Ketua HIPMI Sulut ini mengatakan, pencapaian pendidikan para pemuda didik bersumber pada ekosistem digitalisasi. Ini agar para generasi yang akan datang dapat berpengaruh pada peningkatan kwalitas, sehingga akan menjadi generasi yang membangun kesejahteraan hidup, serta pola pikir pengembangan digitalisasi modern dan mampu bersaing untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
“Harus ada paradigma baru, tentang bagaimana wujud kesetaraan penunjang pemerintahan dalam loka karya pemuda milenial. Bersaing dalam digitalisasi ekosistem dan perubahan – perubahan inilah yang akan menjadi pilihan, serta dapat menjadikan pemuda intelektual yang akan mampu bersaing sebagai pendidikan mutlak,” ucapnya
Dia berharap, janganlah ada pembiaran kepada generasi muda. Melainkan rangkullah mereka, dan berikan peluang seutuhnya dalam berkarya. Karena merekalah satu – satunya anak bangsa yang akan menjadi penerus membangun Indonesia lebih maju, serta dapat membangun Sulawesi Utara yang lebih baik dan sejahtera.
“Berharap hal ini nantinya menjadi teladan bagi kita semua. Dan mari kita berpolitik santun. Hargai aturan yang sudah diatur oleh Panita Pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum ( KPU ). Mari bersama-bersama mensukseskan pesta demokrasi ini dengan damai, saling menghargai satu sama lain, demi kelancaran dan kenyamanan kita bersama,” ungkap Natan, panggilan akrabnya. (hep)
