METROklik – Berdasarkan perolehan suara yang ada, Caleg PDIP diperkirakan akan menguasai DPRD Kota Tomohon. Ini terlihat dari pundi-pundi suara yang diperoleh signifikan.
Ketua DPC PDIP Tomohon, Caroll Senduk SH mengaku puas dan bangga atas hasil yang diperoleh para kader dan caleg dari PDIP Kota Tomohon ini. “Hal ini menunjukan jika caleg PDIP merupakan kader dan caleg yang benar-benar diinginkan masyarakat untuk menjadi wakil mereka di DPRD Kota Tomohon,” ujar Senduk, yang juga Walikota Tomohon ini.
Lanjut dia, tentu hasil terbaik ini akan dikawal dan awasi dalam tingkat rekapitulasi suara ke depannya. “Mari tetap semangat mengikuti tahapan pemilu ini dengan rendah hati dan mari turut mengawal dan menjaga keamanan serta kekompakan diantara seluruh kader dengan masyarakat,” ungkapnya.
Diketahui, perolehan suara dari Caleg-caleg PDIP diluar dugaan melejit. Diprediksi PDIP akan mengantongi 15 kursi dari 25 kursi yang tersedia. Padahal awalnya Ketua DPC Caroll Senduk hanya menargetkan 13 kursi.
Sebut saja Karlheinz Putra Minahasa Senduk meraup suara 3646, terbanyak di Dapil 4. Hal ini diikuti oleh kader potensial PDIP, yakni Johny Runtuwene yang duduk diperingkat kedua dengan jumlah 2812 suara. Para caleg PDIP di Dapil 4 pun tetap tampil dominan, dimana untuk peringkat ketiga diraih Adolfien Supit dengan jumlah suara sebanyak 1818, posisi Keempat Franky Oroh dengan 1333 suara, posisi kelima ada Fecky Rumondor dengan jumlah suara mencapai 1015 suara, diikuti Vonny Mongdong 921 suara serta Marco Nangka 792 suara.
Caleg-caleg di Dapil 1 Kota Tomohon juga melejit. Seperti halnya Caleg nomor urut 5 Abraham Arthuro Wakas berhasil memperoleh suara terbesar dengan jumlah 2698 suara, diikuti Anita Mamesah 1838 suara, Rocky Poli 1664 suara, Maria Pijoh 1656 suara, Haryanto Lasut 1570 suara, Hudson Bogia 1088 suara, serta Cindy Langitan 40 suara.
Hal ini juga berlaku bagi Caleg di Dapil 2, yang meraih hasil signifikan. Seperti Ferdinand Mono Turang, Syalom Mokorimban dan Jerry Bororing. Akan halnya di Dapil 3, ada James Kojongian dan Santi Maria Runtu yang memperoleh suara signifikan. (hep)