METROklik – Di tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon dibawa kepemimpinan Walikota Caroll Senduk, mengalokasikan anggaran untuk beasiswa Rp4,3 miliar.
Hal ini mengemuka saat konferensi pers Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon, yang difasilitasi Bagian Prokopim Setda Pemkot Tomohon, Senin (18/03/2024).
“Ada program unggulan kami, yaitu Beasiswa Tomohon Hebat. Tahun ini dialokasikan Rp4,3 miliar, naik dari tahun sebelumnya 2023 hanya Rp2,7 miliar,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon Dolfin Karwur.
Dia mengatakan, program ini secara khusus ditujukan kepada siswa baik akademik maupun non-akademik. “Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tomohon,” ucap Karwur.
Dia menjelaskan, sangat percaya dengan memberikan kesempatan kepada siswa-siswa berprestasi, baik dari segi akademik maupun non-akademik, dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan berkualitas.
“Beasiswa Tomohon Hebat tidak hanya memberikan dukungan finansial kepada siswa-siswa berbakat, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal di berbagai bidang,” paparnya.
Melalui program ini, lanjut Karwur, Dinas Dikbud berkomitmen untuk menciptakan generasi yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak terkait, termasuk sekolah, orang tua, dan masyarakat, dalam mendukung keberhasilan program Beasiswa Tomohon Hebat.
“Diharapkan dengan kelanjutan dan penguatan program ini, akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam prestasi pendidikan di Kota Tomohon,” ungkap Karwur.
Lebih lanjut dia mengatakan,
pihaknya terus memantau perkembangan dunia pendidikan di Kota Tomohon, untuk terus meningkatkan kualitas para siswa dan siswi termasuk tiap sekolah. Hal ini termasuk peningkatan kompetensi pada item-item tertentu apakah literasi dunia pendidikan turun atau naik, melalui raport pendidikan.
“Disini kita punya beberapa indikator untuk memantau perkembangan dunia pendidikan di Kota Tomohon dengan menggunakan sistim Identifikasi, Refleksi dan Benahi (IRB),” tuturnya. (hep)