OJK Temukan 1 BPR Beroperasi di Sulutgomalut Tidak Sehat

0
184

“Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar”

METROklik – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut, Gorontalo, Maluku Utara (Sulutgomalut), menemukan satu BPR yang beroperasi di wilayahnya kategori tidak sehat, berdasarkan kinerja BPR tersebut.

Hal ini terungkap pada evaluasi kinerja BPR dan BPR Syariah di wilayah kerja Propinsi Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara bertempat di Four Points by Sheraton Manado, Senin (12/8/2024).

“Berdasarkan kinerja BPR dan BPR Syariah, OJK telah menetapkan tingkat kesehatan Bank untuk masing-masing BPR dan BPR Syariah. Pada posisi Juni 2024, jumlah BPR dan BPR Syariah yang dinilai dengan kategori sehat sebanyak 12, kategori cukup sehat sebanyak 8, dan kategori tidak sehat terdapat 1 BPR,” ujar Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar.

Kendati begitu, dia menjelaskan, untuk kondisi permodalan industri BPR dan BPR Syariah di Provinsi Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara masih terjaga dengan rasio permodalan (CAR) yang cukup baik. Dari total 22 BPR dan BPR Syariah, 21 diantaranya memiliki CAR di atas ketentuan minimal yaitu 12%, sedangkan yang memiliki CAR di bawah 12% hanya 1 (satu) BPR.

“Namun pada posisi Juni 2024 masih terdapat 6 BPR yang belum memenuhi ketentuan Modal Inti Minimum (MIM) sebesar Rp6 Miliar,” ucapnya.

Sianipar menambahkan, berdasarkan indikator utama perbankan, Industri BPR dan BPR Syariah di Provinsi Sulutgomalut memiliki kinerja yang cukup baik. Hal ini tercermin dari pertumbuhan yang lebih baik pada posisi Juni 2024 secara Year on Year jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2023 (YoY).

“Pertumbuhan total asset industri pada posisi Juni 2024 (YoY) meningkat
mencapai 2,49%, sedangkan pada tahun 2023 (YoY), asset Industri mengalami
penurunan sebesar 5,15%. Peningkatan total asset tersebut ditopang oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga yang mencapai 1,83%,” terangnya. (hep)

hutri < IMG-20240617-WA0052

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here