Pemkot Tomohon Berkomitmen Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting

0
61

METROklik – Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga persoalan pembangunan manusia yang memiliki dampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia di negeri tercinta Indonesia.

Hal ini dikatakan Wakil Walikota (Wawali) Tomohon Sendy Rumajar SE MI Kom, saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi Pelaksanaan Aksi Konvergensi & Rapat Koordinasi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kota Tomohon tahun 2025 di Wise Hotel Tomohon, Selesa (20/05/2025).

“Dalam upaya mendukung target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting, peran pemerintah daerah khususnya Kota Tomohon menjadi sangat krusial. Pendekatan konvergensi yang mencakup kolaborasi multisektor serta berbasis data dan bukti, menjadi kunci utama dalam memastikan efektivitas intervensi,” ujar Wawali.

Lanjut dia, selaku pemerintah Kota Tomohon berkomitmen untuk melakukan upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting di wilayah Kota Tomohon, dengan melakukan aksi konvergensi sebagaimana yang diamanatkan bahwa ini merupakan agenda utama Pemerintah Republik Indonesia.

“Dengan begitu dapat dipastikan menjadi sebuah gerakan bersama dan aksi nyata seluruh komponen bangsa khususnya di Kota Tomohon yang dilandasi semangat gotong royong untuk Indonesia sehingga masa depan Kota Tomohon akan dikelola oleh generasi penerus yang sehat, cerdas, kreatif, produktif, dan berdaya saing global,” ucap Wawali.

Sementara Ketua TP-PKK Daerah kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng, mengatakan dalam upaya pencegahan stunting, harus memiliki hati yang tulus untuk melihat jauh ke depan—mempersiapkan generasi penerus yang sehat dan cerdas.

“Ini bukan hanya tugas satu pihak saja, melainkan membutuhkan koordinasi yang baik di semua lini. Kita tidak bisa berdiri sendiri, kerja sama lintas sektor sangatlah penting, apalagi sebagian besar program ini bersentuhan langsung dengan masyarakat di kelurahan,” ujar Jeand’arc.

Dia pun mengajak mari bekerja sama dengan semangat yang baik. Jangan menunggu instruksi atau tekanan baru kemudian bergerak. Tindakan preventif harus menjadi budaya kerja kita demi masa depan anak-anak kita. (hep)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here