METROklik – Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli, menekankan intensifikasi retribusi dan digitalisasi menjadi langkah strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta memperkuat kemandirian daerah.
Hal ini dikatakan pada High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Intensifikasi Pendapatan Retribusi Daerah dan Percepatan Digitalisasi Pendapatan Daerah, 22 Mei 2025.
Dia berharap agar seluruh perangkat daerah pengelola retribusi dapat meningkatkan kinerja dan berinovasi untuk mengoptimalkan pendapatan daerah.
“Komitmen ini sejalan dengan target pendapatan retribusi pada tahun 2025 sebesar Rp 7,37 miliar atau 65,03% dari total potensi,” ujarnya.
Bupati Ronald Kandoli menyampaikan TP2DD Kabupaten Minahasa Tenggara telah menunjukkan kinerja yang signifikan dimana pada penilaian indeks ETPD, Kabupaten Minahasa Tenggara masuk kategori Digital dengan nilai > 80% sejak tahun 2022.
Selanjutnya pada sesi capacity building menghadirkan narasumber Ircham Andrianto Taufik, Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam paparannya, Ircham menjelaskan strategi percepatan digitalisasi sistem pembayaran dan integrasi teknologi dalam pengelolaan PAD. Ia mengungkapkan bahwa kinerja TP2DD Kabupaten Minahasa Tenggara mengalami peningkatan signifikan, dari peringkat 57 pada 2022, peringkat 52 pada 2023, hingga peringkat 45 pada 2024.
“Meskipun mengalami peningkatan, kinerja TP2DD Kabupaten Minahasa Tenggara dapat lebih optimal dengan penguatan ekosistem digital, sosialisasi yang masif, serta peningkatan kualitas SDM,” tegas Ircham. (hep)






