METROklik – Otoritas Jasa Keuangan Sulut dan Gorontalo (Sulutgo) menggelar media gathering selama dua hari, Jumat-Sabtu (5-6/12/2025) di salah satu hotel berbintang di Kota Manado.
Sekitar 30 wartawan media massa, media online, dan media elektronik, mengikuti kegiatan media gathering ini.
Selama dua hari tersebut juga, para wartawan dibekali dengan sejumlah materi terkait dengan OJK. Diantaranya, kinerja IJK Sulut Triwulan III 2025, kinerja perekonomian Sulut 2025 dan outlook ekonomi tahun 2026 oleh Bank Indonesia, literasi keuangan oleh Pegadaian. Serta kaleidoskop kegiatan pengawasan prilaku usaha jasa keuangan, edukasi, pelindungan dan pengembangan ekonomi daerah.
Kepala OJK Sulutgo Robert Sianipar mengatakan, selama tahun 2025 ini para wartawan menjadi mitra kerja OJK dalam mengedukasi masyarakat dalam bentuk pemberitaan.
“Untuk itu kami memberikan apresiasi kepada teman-teman wartawan yang telah membantu OJK dalam mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan tersebut,” ucap Robert.
Sementara itu terkait dengan sektor keuangan, Robert mengatakan kondisi sektor keuangan di Propinsi Sulut dan Gorontalo, menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun berjalan.
Data OJK mencatat pertumbuhan perbankan di Sulut dengan peningkatan aset 5,83 persen, DPK 8,89 persen, dan kredit 4,23 persen. Sedangkan Provinsi Gorontalo juga mencatatkan pertumbuhan, meski lebih moderat, dengan aset naik 4,15 persen, DPK 0,34 persen dan kredit 1,88 persen.
“Kondisi sektor keuangan kita masih solid dan tumbuh positif. Sulut memang sedikit lebih tinggi, tetapi kedua wilayah tetap berada pada tren yang sehat,” terang Robert.
OJK juga menegaskan bahwa kualitas kredit tetap terjaga. Rasio NPL Sulut berada di 2,82 persen, sedangkan Gorontalo 3,67 persen, masih di bawah batas aman.
Pertumbuhan positif juga terjadi di pasar modal. Jumlah investor (SID) naik signifikan, 23,75 persen di Sulut dan 30,21 persen di Gorontalo. Nilai transaksi saham pun meningkat tajam, masing-masing 35,61 persen dan 37,22 persen.
“Minat masyarakat terhadap pasar modal terus naik, dan ini menunjukkan peningkatan literasi serta kepercayaan kepada industri jasa keuangan,” ungkap Robert.
Dia menambahkan, OJK memastikan akan terus memperkuat pengawasan dan sinergi guna menjaga stabilitas sistem keuangan di Propinsi Sulut dan Gorontalo. (hep)






