Transaksi Non Tunai di Sulut Meningkat, Capai Rp160,64 Miliar

0
212

METROklik – Penggunaan sistem pembayaran digital atau Non Tunai, sampai dengan Oktober 2023 di Propinsi Sulut, dengan menggunakan Uang Elektronik sebesar Rp160,64 Miliar atau meningkat 21,4% (yoy) dan APMK sebesar Rp 5,53 Triliun atau meningkat 6,9% (yoy).

Hal ini sebagaimana dikatakan Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut Renold Asri, Kamis (14/12/2023).

“Sehubungan dengan transaksi non tunai, Bank Indonesia Sulut terus mendorong penggunaan QRIS sebagai kanal digital SP yang cepat, mudah, murah, aman dan handal, yang mempercepat perluasan inklusi keuangan di masyarakat Sulut,” ujar Renold.

Dia mengatakan, realisasi penambahan jumlah pengguna QRIS di Sulawesi Utara sampai dengan Oktober 2023 mencapai 166.926 atau 87,43 persen dari target tahun 2023 (190.922). Sementara itu, dari sisi volume transaksi QRIS di Sulawesi Utara mencapai 3.654.265 transaksi atau sebesar 203,47 persen dari target tahun 2023 (1.795.956).

“Jumlah merchant di Sulawesi Utara berjumlah 262.014 merchant, dan nominal trx mencapai 526,43 Milyar,” tandasnya.

Di pihak lain, Renold menyebut, menghadapi hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, BI Propinsi Sulut pada bulan November dan Desember 2023 ini menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,360 miliar atau turun 43,28% dari tahun 2022, yang terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp2,284 miliar dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp76 Miliar.

“Dari sisi penyetoran perbankan dan masyarakat ke Bank Indonesia juga mengalami penurunan, yaitu sebesar Rp1,173 miliar atau turun sebesar 40,14% dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya. (hep)

IMG-20241206-WA0012

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here