Minut,swarasulut.com – Desa Likupang satu mengadakan pesta adat Tulude yang biasa digelar oleh suku Nusa Utara (02/2-18), diawali dengan ibadah yang di pimpin oleh pdt. Minarni Panakua Sth.
Pesta adat Tulude yang bisa disebut juga oleh suku nusa utara dola taong ini sangat meria bahkan teramai di seluru.Likupang bahkan swMinut, karena di buat dengan sesua budaya nusa utara saman dahulu dan dihadiri oleh masyarakat sekitar 400 orang termasuk undangan masing masing warga yang ada di desa tersebut.
Dalam acara tulude di Likupang satu ini di pandu oleh budayawan nusa utara yang ada di minahasa utara Forgam Lumele ketua Bamungkis Minut.
Menurut Lumele bahwa, dalam acara tulude ini semua masyarakat telah melibatkan diri dalam acara budaya ini, karena acara pedra adat tulude ini ada maksud pertama, masyarakat mengaku kesalahan atas perbuatan atau peryataan pertobatan, dan yang kedua meninta tak akan terjadi terjadi bahaya dan luput dari bencana, ” kata Lumele.
Ketua Bamungkis Minut ini juga menghimbaukan ” bagi oarang nusa utara, marilah kita menjaga dan melestarika budaya adat kita ditanah minahasa utara ini dan saling menghormati budaya orang lain karena torang samua basudara” ujar Lumele
Sementara Hukum Tua Likupang Satu Elfianus Mantiri dalam sabutanya mengatakan, kami sebagai pemerintah desa dan saya sebagai hukum tua yang dituakan di desa ini mengharapkan kepada warga sitaro, sangihe dan talaud, marilah menjadi warga yang baik, earga yang berjunjung tinggi nilai nilai budaya, mampu menghargai orang lain, warga yang tidak saling baku cungkel menjunjung tinggi nilai kebangsaan agar dimana pun kita berada kta di hormati dan dihargai dimana kita berada, kata Mantiri
Lanjut Mantiri bahwa, lewat pesta tulude ini kita mampu mengembangkan budaya dan kita tetap bersyukur, dengan harapan di tahun 2018 ini kita mampu merai cita cita kita sebagai desa yang mampu bersaing dengan desa yang ada di Likupang Timur, Minahasa Utara, maupun Provinsi Sulut.(innor)
