METROklik Amurang – Diawal tahun 2019 ini, sungai Ranoyapo yang merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ‘makan’ korban.
Adalah lelaki Hanny Theo (79) warga Kelurahan Buyungon Lingkungan V Kecamatan Amurang, ditemukan sudah menjadi mayat dibawah jembatan Ranoyapo Amurang, Sabtu (05/01/2019) siang.
Sebagaimana informasi yang dihimpun, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh lelaki Alexander Tangahu (46), seorang pengumpul pasir. Saat itu dia hendak mengangkut pasir dengan rakitnya.
Alangkah terkejutnya saksi mata ini melihat ada sosok mayat yang terbawa arus sungai. Dia pun berinisiatif membawa mayat tersebut ke tepian sungai dan melaporkannya ke aparat kepolisian.
Kapolsek Amurang AKP Edi Suryanto SH SIK, sebagaimana dikutip melalui konfirmasi tribunmanado.co.id, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
Kapolsek menuturkan, saat ditemukan, Polisi mendapati KTP (Kartu Tanda Penduduk) di saku mayat dengan identitas bernama Hanny Theo, tempat tanggal lahir Amurang 24 Februari 1939, jenis kelamin laki-laki, alamat Kelurahan Buyungon Lingkungan V Kecamatan Amurang.
“Mayat tersebut saat ditemukan menggunakan busana celana panjang warna cokelat krem, dan kemeja biru lengan pendek. Mayat sudah dievakuasi ke RS Kalooran Amurang untuk proses penyelidikan,” ungkap Kapolsek.
Sementara itu, ada warga yang mengungkapkan tentang misteri sungai Ranoyapo tersebut. “Diawal tahun sudah ada korban, ini pertanda tidak baik di sungai Ranoyapo,” kisah Ben warga setempat. (obel)
Editor : Gaudentius