METROklik Manado – Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Henriette T Hutabarat-Lebang, mengajak seluruh peserta konferensi untuk ikut bersama-sama mengatasi masalah kemiskinan, ketidakadilan dan radikalisme di tengah masyarakat.
Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan di Konferensi Gereja dan Masyarakat X Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (KGM X-PGI), bertempat Sutan Raja Convention Centre, Minahasa Utara, Kamis (28/3/2019)
“Gereja bersama-sama dengan berbagai kelompok masyarakat maupun kerjasama dengan pemerintah harus terus mengupayakan kesejahteraan bagi segenap warga masyarakat Indonesia,” Henriette.
Menurut Ketum PGI, semua upaya tersebut harus didukung komitmen untuk selalu menjaga keutuhan bangsa meskipun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda.
“Ketika kita semua mempunyai komitmen yang sama untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia, dengan demikian kita bisa bergandengan tangan sebagai masyarakat Bhineka Tunggal Ika yang saling menghargai saling menghormati perbedaan perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan sebagai kekayaan yang dapat disumbangkan untuk kemaslahatan semua masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, KGM X-PGI mengangkat tema Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir berdasarkan Kitab Wahyu 22:12-13 dengan sub tema bersama seluruh warga bangsa, gereja memperkokoh NKRI yang demokratis, adil dan sejahtera bagi semua ciptaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Adapun tujuan pelaksanaan KGM X-PGI untuk mengevaluasi persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya yang dihadapi umat Kristiani sebagai upaya membangun bangsa, sekaligus memberi sumbangsih berharga bagi kemajuan, kemaslahatan umat Kristen dan warga masyarakat. Nantinya, setiap usulan sari konferensi ini akan dibahas pada Sidang Raya PGI XVII pada November 2019 di Nusa Tenggara Timur. (hgp)