METROklik, Amurang – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Minahasa Selatan (Minsel) bekerja sama dengan BPBD, Satpol PP dan Kebakaran Minsel, menggelar sosialisasi mitigasi bencana, di Desa Sulu, Kecamatan Tatapaan, Selasa (24/09/2019).
Ketua PWI Minsel, Douglas Panit SIP, mengatakan insan pers bukan hanya melakukan kontrol sosial, namun juga melakukan edukasi kepada masyarakat sehingga menjadi tanggung jawab PWI untuk mensosialisasikan mitigasi bencana.
“Wilayah Kabupaten Minsel terdiri atas wilayah pesisir pantai, yang rentan dengan bahaya gelombang pasang, tsunami serta abrasi pantai. Wilayah perbukitan yang ditumbuhi ilalang rentan dengan bahaya kebakaran hutan. Untuk wilayah daerah aliran sungai rentan dengan bahaya banjir,” urainya.
Terkait hal tersebut, maka PWI berupaya untuk menopang pemerintah dalam mensosialisasikan mitigasi bencana, guna meminimalisir resiko dan/atau dampak yang mungkin terjadi seperti korban jiwa, kerugian material, kerugian ekonomi, kerusakan sumber daya alam dan dampak lainnya.
Sementara Hukum Tua Desa Sulu Donald A Lamia, mengatakan potensi bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia, misalnya kebakaran lahan akan membawa dampak kerugian khususnya wilayah pesisir, dan lahan pertanian. Sehingga pemerintah selalu mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi bersama.
Alan halnya Kasat Pol PP Dan Kebakaran Hendrie Palit menyampaikan, menurut BMKG akan mengalami kemarau panjang sampai dengan November 2019. Sehingga diingatkan agar masyarakat mengantisipasi dalam menghadapi bencana alam termasuk kebakaran lahan. [yani ishak]
Editor : Hence GP