Pelaksana :
Dr. Ir. Mien Th.R. Lapian, MSi
Ir. Cherly Joula Pontoh, MSi
Tujuan Pelaksanaan PKM
Melalui pelaksanaan program kemitraan pada masyarakat dalam bentuk penyuluhan pelatihan, dapat meningkatkan ketrampilan kelompok peternak dalam usaha beternak babi. Sehingga memperoleh produksi yang optimal. Dengan demikian pendapatan keluarga meningkat.
Ternak babi, merupakan salah satu ternak penghasil daging yang cukup produktif dan memiliki berbagai keuntungan dibandingkan dengan ternak lain. Keuntungan beternak babi adalah pertumbuhannya cepat, beranak banyak (6-12 ekor), dapat beranak dua kali dalam setahun, bahkan lima kali dalam dua tahun.
Ternak babi dijuluki good mother untuk babi yang betina. Babi juga merupakan hewan polytocous dengan angka ovulasi berkisar antara 10-20 sel telur pada setiap periode berahi, dan ovulasi terjadi 38-42 jam setelah munculnya tanda-tanda berahi.
Produksi ternak babi dari mitra kerja kelompok hasil survey perkembangannya belum optimal seperti jumlah anak yang dilahirkan, bobot lahir anak per induk dan bobot lahir anak per kelahiran. Hal ini disebabkan karena kelompok peternak ini belum terbiasa dengan teknologi untuk meningkatkan produktivitas ternaknya. Baik berupa teknologi pakan maupun teknologi reproduksi, sehingga populasi ternak babi yang masih kurang disebabkan litter size rendah, atau walaupun litter size lahir baik.
Namun angka mortalitasnya tinggi sehingga menyebabkan litter size sapihan rendah sehingga popolasi ternak kurang sampai pada umur potong. Hal ini pula terjadi pada pertumbuhan ternak babi, untuk mencapai bobot potong tidak optimal, atau kurang efisien disebabkan karena pemberian ransum tidak sesuai dengan fase produksi, karena kurangnya pengetahuan tentang cara memformulasi ransum agar sesuai dengan kebutuhan yang sesuai dengan fase pertumbuhan ternak babi.
Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam rangka peningkatan produksi ternak babi, adalah menggunakan metode flushing. Peningkatan potensi babi induk dapat dilakukan setelah fase penyapihan, dengan metode flushing, yang bertujuan mempercepat terjadinya pengawinan setelah fase laktasi, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada induk. Metode ini dapat mengoptimalkan performans reproduksi babi betina, seperti meningkatkan ovulasi, meningkatkan litter size lahir sehat, menekan mortalitas (jumlah kematian) anak babi, serta meningkatkan jumlah anak babi yang disapih, dengan demikian akan meningkatkan populasi ternak babi.
Hasil Yang Dicapai
Peternak menyadari, bahwa beternak babi dapat membantu peningkatan pendapatan serta meningkatkan gizi keluarga, sehingga peternak berperan aktif dan antusias dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan, juga bertekad untuk meningkatkan usaha beternak babi dengan mengaplikasikan teknologi yang sudah disampaikan dalam pengabdian masyarakat. Mereka bertekad untuk mencoba mengaplikasikan teknologi tepat guna yang sudah disampaikan melalui penyulihan dan pelatihan. [*]