METROklik – Delfie Najoan, wirausaha muda asal Minahasa Selatan (Minsel) Propinsi Sulut, sukses merintis Waralaba Geprek Margo di Jakarta. Kini dia sudah memiliki 5 cabang di wilayah Jabodetabek.
Berkat usaha yang tak pantang menyerah, pria asal Desa Tenga, Kecamatan Tenga ini, melakukan ekspansi usahanya di tanah kelahirannya Minahasa Selatan, tepatnya di Jalan Trans Sulawesi, Desa Radey.
Dia pun mengajak para warga yang ingin berwirausaha untuk optimis mengembangkan usahanya. “Mengapa banyak pengusaha pemula selalu gagal untuk memulai usahanya? Salah satu faktor penyebab adalah membayangkan modal besar yang harus disiapkan untuk memulai usaha,” ujar Delfie.
Kondisi ini, menurut dia, pada akhirnya sulit untuk memulai usaha, karena bingung dari mana mencari modal yang besar dan resiko gagal. “Kecemasan itulah yang akhirnya peluang emas yang sudah di depan mata akhirnya lenyap,” ucapnya.
Lanjut Delfie, Sulut khususnya Kota Manado dan Minahasa memilliki potensi bisnis kuliner yang luar biasa besar. Tapi sayang, pengusaha-pengusaha lokal tidak mampu menangkap peluang emas tersebut dan akhirnya bukan menjadi pelaku usaha, tapi hanya menjadi tamu di tanah sendiri.
“Hal itulah yang menyebabkan
saya akhirnya merasa terpanggil sebagai pengusaha asal Minsel yang berkiprah di Jakarta, untuk mengajak pengusaha pemula di tanah kelahiran saya untuk menjadi pelaku usaha di negeri sendiri. Dengan usaha Ayam Geprek Margo,” paparnya.
Di mana ayam Geprek Margo sudah mempunyai 5 cabang di wilayah Jabodetabek. “Saya menawarkan konsep kerjasama kemitraan atau franchise, dengan modal yang relatif kecil. Tapi bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Hanya dengan modal Rp15 Juta saja, mitra sudah memilliki usaha Ayam Geprek tanpa royalty fee dengan paket franchise yang lengkap dengan both display dan peralatan masak sampai modal bahan bakunya,” ungkap Delfie.
Dengan begitu, mitra tidak perlu lagi sibuk mencari bahan baku, karena semua sudah disiapkan dan akan di supply oleh Franchiser pihak Geprek Margo. [hgp]
