METROklik – Aksi pengeroyokan dengan senjata tajam (Sajam), terjadi di Wilayah Hukum Polres Tomohon, Sabtu (03/04/2021) sekitar pukul 23.00 WITA.
Lelaki BS alias Billy (25), warga Talete II Lingkungan I, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, nyaris tewas setelah dikeroyok empat pemuda, masing-masing, YM alias Kiel (20), JK alias Jim (26) BK alias Andi dan GP alias Naro, keepatnya warga Rurukan Satu, Kecamatan Tomohon Timur.
Kapolres Tomohon, AKBP Bambang A Gatot SIK MH ketika dikonfirmasi melalui Katim URC Totosik, Aipda Yanny Watung menjelaskan, kronologisnya saat tersangka Kiel, Jim dan Andi dari OZ Barber Shop menuju Rurukan Satu. Disitu ketiganya memanggil Naro untuk datang di ujung kampung sambil menunggu korban Billy. Penyebabnya Kiel cemburu istrinya akan diantar korban dan menuding mereka telah selingkuh.
“Saat mobil mikrolet yang dibawa korban melintasi ujung kampung, keempat tersangka langsung menghadang mobil, dan Kiel dengan sebilah parang langsung memukul kaca depan samping kiri dan kanan hingga kaca berhamburan. Karena panik, korban turun dari mobil dan langsung disambut pukulan bertubi-tubi dari Jim dan Andi,” jelas Katim.
Lanjutnya, saat dikeroyok, tersangka Kiel langsung menikam korban dengan sajam jenis gunting ke arah punggung korban sebanyak dua kali. Korban yang sudah tak berdaya terus dipukul keempat pemuda hingga nyaris tewas.
“Melihat korban sudah tak berdaya, para tersangka pun langsung membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Korban yang sudah tak berdaya berusaha mencari pertolongan, hingga akhirnya tanpa disadari tiba di Polres Minahasa,” ungkap Watung.
Melihat korban sudah tak berdaya, aparat Polres Minahasa berinisiatif menghubungi Tim URC Totosik, guna menjemput korban. “Tim kami langsung merespon menjemput korban dan mobilnya guna dibawa ke rumah sakit,” jelas Watung.
Selanjutnya, dijelaskan Katim, setelah mendapat info awal dari korban, langsung mendapatkan identitas para tersangka. Tersangka Kiel, Jim, Andi dan Naro pun berhasil diciduk di rumah masing-masing tanpa perlawanan.
“Setelah mengakui perbuatan mereka, kami langsung mengamankan mereka di Polres Tomohon beserta barang bukti parang dan gunting yang digunakan menganiaya korban,” kata Katim.
Akan halnya korban kini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bethesda. (gau)