Inggris Masih Perawan di Euro 2020

0
209

Ulasan : Farry Oroh

PRESTASI fenomenal diraih timnas Inggris dalam perhelatan Euro 2020. Tim Tiga Singa berhasil masuk ke babak semi final tanpa sekalipun kebobolan. Melewati lima pertandingan, gawang Inggris masih perawan.

Sebenarnya di fase grup, ada satu tim lain yang juga perawan. Yakni Italia. Namun keperawanan gawang Italia akhirnya dirobek oleh Austria. Di babak 8 besar kembali Lukaku mengoyak keperawanan gawang Italia yang masih sempit. Tadi pagi, Moratta juga sempat merasakan gawang Italia.

Inggris, belum merasakan hal itu. Bahkan sebelum Euro digelar, Inggris sudah tak kemasukan dalam dua pertandingan. Total 7 pertandingan yang dilewati Inggris tanpa pernah kemasukan atau selama 662 menit.

Untuk Euro, Inggris satu-satunya negara yang belum kemasukan hingga babak semi final. Sepanjang penyelenggaraan Euro belum pernah ada negara lain yang melakukan hal yang sama. (Pada Euro 2012, gawang Spanyol yang dijaga Iker Casillas tak kebobolan sejak laga kedua hingga final, namun terlanjur kebobolan di laga pertama).

Kenapa Inggris belum pernah kemasukan? Itu karena pertahanan yang solid. Jordan Pickford yang dipercaya menjadi penjaga gawang bermain apik. Total 9 penyelamatan dilakukan penjaga gawang klub Everton ini selama Euro 2020.

Di depan Pickford ada empat pemain yang di level klub sangat bermusuhan, yakni Kyle Walker dan John Stones dari Manchester City dan Harry Maguire dan Luke Shaw dari Manchester United. Jika di klub mereka musuh bebuyutan, di level timnas mereka bisa bekerja sama dengan sangat padu.

Ikut membantu pertahanan ada dua gelandang bertahan, yakni Kalvin Phillips dan Declan Rice. Sebelum Euro dimulai, para pengamat di Inggris bertanya-tanya siapa di antara kedua pemain ini yang akan dipilih menjadi gelandang bertahan. Di level klub, Phillips yang bermain di Leeds United dan Rice di West Ham memang bermain bagus. Ternyata pelatih Gareth Southgate tidak memilih salah satu. Dia memilih keduanya.

Punya empat pemain bertahan dan dua gelandang bertahan seharusnya membuat permainan Inggris bernuansa defensif. Namun Inggris tak mengenal pola defensif, terutama karena mereka punya banyak pemain sayap dan gelandang menyerang yang sangat eksplosif.

Di sayap kiri ada duet Manchester City yakni Phil Foden dan Raheem Sterling, juga saingan mereka di MU, Marcus Rashford. Di sayap kanan ada pemain belia asal Arsenal Bukayo Saka dan pemain yang baru dibeli MU dari Borussia Dortmund, Jadon Sancho. Sementara di gelandang menyerang Inggris punya pemain berkualitas seperti Mason Mount dari Chelsea dan Jack Grealish, pemain andalan Aston Villa.

Di barisan penggedor ada pemain yang kini mulai on-fire, Harry Kane. Striker Tottenham Hotspur ini punya pelapis, Dominic Calvert-Lewin dari Everton.

Selain belum kebobolan, ada lagi satu predikat tim Inggris, yakni perawan terkait dengan juara Eropa. Dari keempat semifinalis, hanya Inggris yang masih perawan, yakni belum pernah sekalipun juara.

Italia pernah juara sekali, di tahun 1968. Spanyol tiga kali, yakni 2008, 2010 dan 2012. Denmark pernah juara di tahun 1992.

Kemenangan Denmark di tahun 1992 ibarat cerita dongeng. Mereka sebenarnya tidak lolos ke Euro. Mereka akhirnya bisa masuk setelah Yugoslavia terkena sanksi. Para pemain Denmark yang sudah terlanjur berlibur akhirnya berdatangan.

Karena tak sempat berlatih, para pemain Denmark hanya ingin sekedar meramaikan. Namun mereka akhirnya masuk final dan bahkan menang.

Kembali ke laptop, eh Inggris, karena masih perawan di Piala Eropa, ini saatnya untuk memecahkan kebuntuan. Apalagi tim the Three Lions kali ini dihuni para pemain berkualitas dengan kemampuan yang setara. Pemain seperti Rashford hanya jadi cadangan dan pemain berbakat seperti Grealish dan Foden bahkan tidak dimainkan pada laga melawan Ukraina.

Inggris akan bermain di stadion keramat Wembley pada semifinal melawan Denmark. Jika menang dan masuk final, Harry Kane dkk kembali akan berlaga di Wembley. Bermain di kandang sendiri tentu memberikan keuntungan yang lumayan.

Mungkin, ini saatnya bagi Inggris untuk memecahkan keperawanan di Piala Eropa dan menjadi juara. Hal itu akan lebih mudah jika gawang yang dijaga Pickford tetap perawan. (*)

Media-hut-kota-tomohon-minsel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here