METROklik – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Tomohon, sangat serius dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, melalui Kepemimpinan Walikota Caroll Senduk dan Wakil Walikota Wenny Lumentut.
Sebagaimana rilis yang disampaikan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Tomohon, Kamis (08/07/2021), PPKM untuk menjamin kesehatan, keselamatan dan keamanan masyarakat dari covid-19.
Itulah sebabnya, Pemerintah Kota Tomohon benar-benar menjalankan PPKM, seperti penerapan kehadiran dalam setiap acara dibatasi sampai dengan 30 orang, serta batas waktu beraktifitas sampai jam 20.00 wita, dalam acara syukuran dan dukacita. Sedangkan untuk konsumsi diatur dalam kotak makan dan tidak makan di tempat, tapi di bawah pulang.
Selanjutnya, soal pelaksanaan kegiatan sosialisasi dalam menyikapi Pandemi Covid-19 yang digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama di Aula Syaloom Tumatangtang, yang kehadirannya mencapai 48 orang, sesuai daftar yang diambil sebelum undangan masuk ke ruangan yang berkapasitas 300 orang.
Kalau dibagi 25 persen kapasitas aula ini bisa terisi 75 orang peserta. Jadi masih dalam kapasitas yang sangat memungkinkan dalam protokol kesehatan dan tidak menyalahi aturan.
Rilis dari Prokopim ini, sekaligus menanggapi pemberitaan salah satu Media Online bahwa penanganan Covid-19 di Kota Tomohon tidak sesuai fakta. (gau)
<
