METROklik – PT BNI Kantor Wilayah 11 Manado, yang meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttengomalut), menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,16 triliun, menghadapi Lebaran tahun 2022 ini.
Demikian dikatakan Ferry Sinaga selaku Wakil Pemimpin Wilayah Operasional BNI Wilayah 11, Rabu (20/04/2022). “Untuk kebutuhan transaksi di ATM sebesar Rp653,8 miliar di 505 Mesin ATM untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang diperlukan oleh masyarakat selama masa liburan Lebaran,” ujar Sinaga.
Dia mengatakan, hal ini bertujuan agar BNI tetap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan transaksi maupun perbankan lainnya selama liburan Lebaran. Serta memenuhi semua ekspektasi segenap stakeholders serta dapat memaksimalkan Visi BNI sebagai Lembaga Keuangan yang Terunggul dalam Layanan dan kinerja secara berkelanjutan. “BNI juga memberikan layanan prima dan solusi digital kepada seluruh nasabah selaku Mitra Bisnis pilihan utama,” ungkap Sinaga.
Dia menambahkan, nasabah BNI bisa juga menggunakan layanan BNI mobile banking dengan smartphone. Para Agen 46 juga disiagakan untuk mendukung berbagai transaksi nasabah di seluruh wilayah Indonesia. “Agen 46 siap memenuhi kebutuhan masyarakat yang jauh dari outlet terdekat BNI di seluruh Indonesia. Di Wilayah 11 Manado sendiri terdapat 6.415 Agen 46 yang siap melayani nasabah setia BNI,” tandas Sinaga.
Sementara terkait dengan kinerja bisnis, Faizal Isnaeni selaku Wakil Pemimpin Wilayah Bisnis SME dan Konsumer mengatakan, bahwa pada kuartal satu tahun 2022, BNI Kantor Wilayah 11 mempunyai kinerja yang cukup menggembirakan. “Kredit mengalami pertumbuhan sebesar 4,06% dibandingkan posisi Desember 2021. Khusus penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan kredit program pemerintah dapat disalurkan sebanyak Rp1,2 Triliun atau sebesar 101,14% dari alokasi yang diberikan ke BNI Wilayah 11,” terangnya.
Isnaeni mengatakan, pinjaman BNI Kantor Wilayah 11 dibandingkan dengan market share pada tahun 2021 tumbuh 2,25%, yang merupakan upaya BNI dalam meningkatkan pengembangan UMKM yang ada di Wilayah 11 (Suluttenggomalut). Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya Tabungan dan Giro mengalami peningkatan sebesar 78,8%, dan hal ini sejalan dengan strategi BNI untuk fokus pada peningkatan dana murah.
“BNI sebagai salah satu bank yang menjadi motor penggerak pelaksana keuangan berkelanjutan (Sustainable Finance) atau lebih dikenal sebagai first movers on sustainable banking di Indonesia, juga menggalang energi untuk terus berada di garda terdepan penerapan keuangan berkelanjutan, ” paparnya. (hgp)