Edwin Kindangen dan Ronny Erungan
METROklik – Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 di Propinsi Sulut, stok bahan pokok aman untuk kebutuhan pelaksanaan hari raya umat Islam tersebut.
“Ketahanan bahan kebutuhan pokok di Propinsi Sulut aman menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri tersebut, bahkan ada bahan pokok stoknya hingga beberapa bulan ke depan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Edwin Kindangen,” Kamis (28/04/2022).
Dia mengatakan, seperti halnya beras stok yang ada di gudang Bulog sebanyak 119.318,2 ton ketahanan sampai 6 bulan ke depan, gula pasir stok tersedia 882,27 ton untuk ketahanan 15 hari ke depan, minyak goreng 1.642,42 ton untuk ketahanan 22 hari ke depan, minyak goreng curah sebanyak 18 ton, ketahanan 22 hari ke depan. Dan tepung terigu sebanyak 5.712 ton, untuk ketahanan 3 bulan ke depan.
“Selalanjutnya untuk daging sapi yang banyak terpakai di hari Raya Idul Fitri stok yang ada sebanyak 486 ton untuk ketahanan 1,2 bulan ke depan, daging ayam ras stok 1.666 ton untuk ketahanan 1 bulan ke depan. Telur ayam ras stok 1.320 ton untuk ketahanan 1 bulan ke depan, cabe rawit stok 33 ton untuk ketahanan 4 hari ke depan, bawang merah 76 ton ketahanan 16 hari ke depan, dan bawang putih 57 ton, ketahanan 16 hari ke depan,” terangnya.
Ditambahkan Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Ronny Erungan, dengan ketersediaan bahan pokok yang cukup memadai, diharapkan masyarakat Sulut yang akan melaksanakan hari Raya Idul Fitri tak perlu resah.
“Stoknya cukup banyak, dengan harga yang stabil. Bahkan untuk cabe rawit harga di pasaran saat ini Rp20-an ribu per kilogramnya. Begitu juga dengan minyak goreng curah harga rata-ratanya Rp14 ribu per liter,” ungkap Ronny. (hgp)