METROklik – Sebanyak 542 peserta dan 34 Kontingen yang berasal dari 5 Provinsi di Indonesia, telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Kejuaraan Terbuka Karate KAJATI Cup III, yang memperebutkan Trophy Bergilir Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Edy Birton, SH, MH dan Trophy Tetap Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring, MSi, pada Jumat s/d Minggu, 22 – 24 Juli 2022 di Gedung Wale Ne Tou Minahasa, Sasaran Tondano.
Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Diky Oktavia, SH, MH selaku Ketua Umum Panitia, didampingi oleh Asisten I Sekdakab Minahasa Drs. Riviva Maringka, MSi selaku Ketua II Panitia, Asisten III Sekda Kabupaten Minahasa Dr. Christian Vicky Tanor, SPi, MSi selaku Wakil Sekretaris Panitia dan Ketua III Panitia Josis Ulrich Ngantung, menyampaikan hal tersebut di sela-sela peninjauan lokasi kegiatan di Gedung Wale Ne Tou, Sasaran Tondano.
Dikatakan Kajari Diky Oktavia, kegiatan ini akan mempertandingkan beberapa kategori usia dan nomor pertandingan meliputi : Usia Dini 8-9 tahun, Pra Pemula, Pemula, Kadet, Junior, Under 21, Senior, Kata Beregu Gabungan, Kata Beregu Senior, Antar Master dan Best of the Best (BOB).
“Dalam kejuaraan ini, disamping memperebutkan Trophy Bergilir Kajati Sulut dan Trophy Tetap Bupati Minahasa, Trophy Tetap Wakil Bupati Minahasa serta Trophy Tetap Kajari Minahasa, para pemenang juga akan menerima Uang Pembinaan untuk masing-masing Juara I, II, III di tiap Kelas, dan akan memperoleh Medali serta Piagam Penghargaan” katanya.
Sementara untuk teknis pertandingan nanti, menurut Ketua III Panitia Josis Ulrich Ngantung, akan menggunakan peraturan perwasitan yang ditetapkan oleh PB FORKI, yaitu peraturan WKF. Sedangkan peserta Kejuaraan adalah anggota FORKI dan merupakan perguruan yang legal sesuai SK PB FORKI dan terbuka bagi Klub, Dojo, Sekolah, Pengprov/Pengkot/Pengcab FORKI dan Pengda/Pengcab Perguruan atau Instansi.
Ditambahkan Ngantung, dalam pertandingan nanti akan dipimpin oleh Dewan Wasit/Juri klasifikasi AKF, Wasit Nasional dan Wasit Daerah. Antara lain Dewan Wasit PB FORKI yaitu Prof. Dr. Musakkir, SH, MH, Drs. Laode Ki Yani Mahdi, Wasit/Juri AKF diantaranya Andi Naharudin, Icwan, Yopie Awarmasse, Boy Leonard Karuntu, Harmawangsyha, Elsie Yuliantari dan para Wasit Daerah lainnya.
Disamping itu menurut Ngantung, kegiatan ini akan turut dihadiri oleh Dewan Guru Nasional PB Karate-Do Gojukai Indonesia Mahdi Sahab.
Dalam kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring, MSi dan Wakil Bupati Dr. (HC) Robby Dondokambey, SSi, MM serta Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, SE selaku Ketua KONI Kabupaten Minahasa ini, hingga pada Rabu, 20 Juli 2022 sore, telah tercatat 542 peserta dan 34 Kontingen dari 5 Provinsi di Sulawesi, telah mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini.
Menurut Sekretaris Umum Panitia Dr. Rooije Rumende, SSi, MKes hingga H minus 2, jumlah peserta sudah mencapai 500 lebih yang mendaftar secara online dan yang mendaftar langsung di meja Panitia. Hingga saat pelaksanaan peserta bakal mencapai 600 lebih yang akan turut mensukseskan kegiatan ini.
“Para peserta ini berasal dari Gojukai Sulawesi Selatan, Budokai Sulawesi Tengah, Gojukai Sulawesi Tenggara, Lemkari Gorontalo, Wadokai Gorontalo, Gojukai Sulawesi Tenggara, INKAI Sulut, Lemkari Sulut, PPA Maranatha, Kejari Manado, Kejari Bitung, INKAI Kotamobagu, FORKi Minut, Kawanua Karate Club, Kementerian Agama, IKANAS Kotamobagu, BKC Bitung, INKADO Tomohon, INKADO Bitung, Wadokai Sangihe, FORKI Kotamobagu, Theodoran Karate Club, dan lain-lain” kata Rumende.
Ketua Umum Panitia Diky Oktavia bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Frits Robert Muntu, SSos selaku Ketua I Panitia serta jajaran Panitia lainnya mengharapkan dukungan Doa dari semua elemen masyarakat kiranya kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan sukses.
“Kami mengharapkan dukungan doa dari semua pihak, agar perhelatan akbar yang akan diikuti oleh para Karateka terbaik dan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan COVID-19 ini, akan berlangsung dengan sukses, dan akan menjadi sarana hiburan yang positif bagi masyarakat Minahasa dan Sulawesi Utara umumnya” tutup Kajari Diky Oktavia.(RJ)
