Edukasi Cinta Rupiah dan Bukber, BI Sulut Kumpul 700 Anak Santri se Manado

0
135

“Kegiatan BI Sulut bersama 700 anak santri se Kota Manado”

METROklik – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Buka Puasa Bersama (Bukber) di Ponpes Darul Istiqomah, dengan mengundang 700 anak santri dari seluruh pesantren yang ada di Kota Manado, Jumat (15/03/2024).

Kegiatan ini, dalam rangka menyambut Ramadan dan Idul Fitri 2024, Bank Indonesia, dengan program “Ramadan Berkah Bersama Insan Bank Indonesia (Rabbani)”.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko menyebut, melalui Rabbani, Bank Indonesia akan menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan.

“Antara lain Kajian tarawih, lintas Nusantara, Kajian Anak Ramadan, Kunjungan ADG ke pesantren dan Buka Puasa Bersama,” ujarnya.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat spiritualitas kepemimpinan dan mempererat kekeluargaan, meningkatkan semangat berjamaah, serta memperkuat sinergi Bank Indonesia dengan Pondok Pesantren,” ungkap Andry.

Lanjutnya, kegiatan Rabbani merupakan upaya Bank Indonesia untuk selalu hadir di setiap makna Indonesia, dengan menyambut bulan suci Ramadan melalui berbagai kegiatan sinergi dengan pesantren dan masjid di Sulawesi Utara.

“Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah sebagai rangkaian kegiatan CBP Rupiah Goes to Pesantren, QRIS dan Eksyar serta penyerahan PSBI ke masjid Nurul Jariah dan Taman Mapanget Manado,” terangnya

Lanjut Andry, Bank Indonesia melakukan refocusing edukasi Rupiah pada tiga aspek utama yaitu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah.

CBP Rupiah merupakan perluasan edukasi Rupiah yang tidak hanya terbatas pada edukasi terkait keaslian Rupiah (3D – Dilihat Diraba Diterawang) dan cara merawat Rupiah (5T -Tidak Melipat, Tidak Mencoret, Tidak Meremas, Tidak Membasahi, Tidak Menstaples).

“CBP Rupiah juga mencakup peran Rupiah sebagai simbol dan identitas Bangsa serta fungsi Rupiah dalam perekonomian secara menyeluruh,” sebut Andry.

Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya dengan QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat.

“Serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H,” jelasnya. 

Sejalan dengan itu, kata Andry, Bank Indonesia menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai.

Bl memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan Bl (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.

Andry mengatakan, di bulan Ramadan, Idul Fitri maupun hari-hari besar lainnya, merupakan momen bagi masyarakat untuk membelanjakan Rupiah.

Di momen ini, Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang). 

“Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan seperti tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian,” bebernya.

“Kita juga diharapkan bisa belanja produk dalam negeri, khususnya produk UMKM, serta mengalokasikan dana secara tepat dengan berhemat dan menabung,” ungkap Andry. (hep)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here