METROklik – Puluhan wartawan yang mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Pemilu Partisipatif untuk Pemilihan Kepala Daerah Tomohon, pada 26-28 Juli 2024, sepakat untuk membantu pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tomohon untuk meredam informasi hoax terkait Pilkada.
Dalam kegiatan tersebut para wartawan membuat action plan program pengawasan Partisipatif Pilkada 2024 di Tomohon.
Perwakilan wartawan Ivana Palit dari Radio Sion dan John Paransi dari onlineberita. com saat memaparkan mengatakan, kelompok wartawan menindaklanjuti pengawasan terhadap tahapan Kampanye Pilkada 2024, fokus pada pengawasan partisipatif terhadap informasi hoax.
“Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya informasi hoax. Mencegah penyebaran informasi hoax selama masa kampanye Pemilukada 2024. Dan akan mengedukasi pemilih pemula mengenai cara mengenali dan menghindari infomrasi hoax,” ujar Ivana.
Sementara untuk rekomendasi kegiatan, lanjut dia, kampanye anti-hoax yang direncanakan bertepatan dengan kaampanye damai. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif berita hoax dan cara mengidentifikasinya. Waktu pelaksanaan direncanakan September 2024.
“Ada juga sosialisasi ke sekolah- sekolah berbentuk roadshow edukasi ke pemilih pemula. Tujuannya untuk mendidik pemilih pemula mengenai cara mengenali dan menghindari berita hoax,” terang Ivana.
Ditambahkan John Paransi,
kesimpulan dari rekomendasi ini, dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengawasan berita hoax terutama pemilih pemula, diharapkan Pemilukada 2024 di Tomohon dapat berjalan dengan lebih jujur, adil, dan berintegritas. Pemberantasan informasi hoax bukan hanya meningkatkan kualitas pemilu, tetapi juga memperkuat demokrasi di tingkat lokal.
Ketua Bawaslu Tomohon Stenly Kowaas, di dampingi anggota Bawaslu Yossi Korah dan Handy Tumiwuda, mengapresiasi action plan program pengawasan Partisipatif Pilkada 2024 dari kelompok wartawan.
“Tentunya kami akan menindaklanjuti action plan dari kelompok wartawan. Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman KPU saat deklarasi kampanye damai, ada juga deklarasi anti-hoax dari unsur wartawan,” ungkap Kowaas. (hep)