Litbang CS-SR : 51 Ribu Rakyat Tomohon Inginkan Keberlanjutan

0
72

METROklik – Suara perolehan Prabowo Gibran pada Pemilihan Presiden di Kota Tomohon sebanyak 51.351 suara yang memiliki hak pilih atau 74% suara sah.

Tim Litbang internal pasangan Carol Senduk- Sendy Rumajar (CS-SR) Jefry Polii mengatakan, hal ini samakin lama semakin menarik untuk diteliti.

“Kita ingat take line kampanye Prabowo Gibran adalah keberlanjutan, yang artinya melanjutkan program Presiden Jokowi yang sudah berlangsung tahun ke 10,” ujar Jepol panggilan akrabnya.

Lanjut Caleg Gerindra terpilih ini, yang menjadi pertanyaan besar kenapa rakyat Tomohon memilih Prabowo 51.375 dan 37.982 suara untuk PDIP. Setelah diteliti ternyata karakteristik pemilih rakyat Tomohon adalah pemilih rasional dan memiliki ruang kewenangan sendiri, untuk menentukan sikap tanpa tekanan apapun. Baik kekuasaan maupun materi.

“Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari fenomena ini, adalah bahwa rakyat Tomohon cerdas bahkan lebih cerdas dari para elit politik atau para pengamat yang tidak memiliki data-data akademis,” ungkap Jepol.

Dijelaskannya, apa yg menjadi faktor utama? Tak lain ada satu irisan yang sama antar pemilih Prabowo Gibran dan pemilih PDIP di kota Tomohon, bahwa rakyat ingin keberlanjutan dalam penyelenggaraan kebijakan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Kota Tomohon.

“Dalam melakukan kajian, tim kami memang berdebat keras soal ini. Namun akhirnya kami ambil kesimpulan bahwa keinginan rakyat harus kita utamakan. Yakni program keberlanjutan. Jadi pasangan Caroll Senduk dan Sendy Rumajar adalah kolaborasi antara program keberlanjutan nasional Prabowo Gibran dan keberlanjutan Kota Tomohon,” terangnya.

Jepol menambahkan, inilah koalisi untuk rakyat. Silahkan pihak lain berpendapat lain, itu dihormati dan ini sikap politik kami.

“Bagaimana mungkin ngoni bisa perubahan trus di pusat keberlanjutan. Konstitusi negara kita adalah negara kesatuan, sistim pemrintahan republik yang implementasinya bahwa pemerintahan daerah adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat. Apalagi Tomohon masih bergantung dari pembiayaan pemerintahm pusat. Ya harus keberlanjutan supaya seiring dengan pemerintah pusat,” ungkapnya.

“Jangan justru bikin tag line tegak lurus sampe di pusat. Tapi programnya perubahan. Perubahan itu tag line dari Anis Baswedan. Jadi jangan terkooptasi,” sindirinya. (hep/*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here