Jangkau Lima Kepulauan di Sulut, BI Gandeng TNI-AL Ekspedisi Rupiah Berdaulat

0
56

METROklik – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut), kembali melakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk menjangkau wilayah daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), yang pelepasannya dilaksanakan di Dermaga Utama Satuan Patroli (Satrol) Bitung, Rabu (20/05/2025).

Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang menyusuri lima kepulauan di Sulut, masing-masing, Miangas, Kakarotan, Kawio, Kawaluso, dan Tagulandang menggunakan KRI Pari-849.

BI Sulut menggandeng TNI Angkatan Laut, sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 7 Tahun 2011, bahwa Rupiah bukan hanya alat pembayaran, tetapi juga simbol identitas dan pemersatu bangsa.

“Untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar di seluruh wilayah, termasuk daerah 3T menjadi misi yang sangat penting,” ujar Kepala BI Sulut Andry Prasmuko saat melepas KRI Pari.

Tugas ekspedisi, lanjut Andry
tidaklah mudah, karena harus menghadapi tiga tantangan besar yaitu tantangan geografis, di mana Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, yang sebagian besar lokasi masih sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur transportasi. Selanjutnya, tantangan edukasi, karena sebagian masyarakat masih kurang memahami cara memperlakukan uang dengan baik yang menyebabkan tingginya uang tidak layak edar.

Tantangan lainnya, adalah batas negara dan wilayah perbatasan, penggunaan mata uang asing yang sering terjadi akibat kedekatan geografis dengan negara lain.

“Menjawab tantangan itu, Bank Indonesia tak dapat bekerja sendiri. Kami bersinergi dengan TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan menjangkau daerah-daerah terpencil menggunakan armada laut yang mereka miliki,” jelasnya.

Sejak tahun 2012, BI dan TNI Angkatan Laut, sebut Prasmuko telah melaksanakan 127 kali kegiatan Kas Keliling 3T, dengan mengunjungi 655 pulau 3T.

“Pada tahun 2025, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan target 18 kali kegiatan di 18 Provinsi, mengunjungi 90 pulau,” jelasnya.

Kegiatan ekspedisi di Sulut ini akan berlangsung pada 20-26 Mei 2025. “Pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini kami membawa uang layak edar senilai Rp5,1 miliar, sekaligus mengadakan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah kepada Masyarakat di lima pulau tersebut,” katanya.

Kegiatan ini tidak hanya terkait distribusi uang, tetapi juga tentang menghadirkan peran negara ke seluruh wilayah. “Setiap lembar Rupiah yang kami bawa adalah pesan bahwa negara hadir, peduli, dan melindungi seluruh warga, termasuk yang tinggal di ujung Nusantara,” ujarnya.

Sementara Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, CHRMP mengatakan, ekspedisi BI Sulut diharapkan dapat memberikan kemudahan masyarakat di 3T untuk mendapatkan uaung layak edar.

“Melihat kondisi geografis Indonesia dengan banyaknya pulau-pulau terkecil menjadi tantangan dalam menjaga kedaulatan bangsa yang membutuhkan kesatuan dan persatuan elemen bangsa, di mana Bank Indonesia telah menjaga kestabilan nilai Rupiah, yakni Bank Indonesia cinta, bangga dan paham Rupiah kepada msyarakat sebagai dedikasi untuk negeri, juga simbol kedaulatan bangsa yang harus kita jaga sebagai ajang bela negara,” jelasnya. (hep)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here