METROklik – Mengoptimalkan digitalisasi dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui penguatan ekosistem digital, peningkatan sosialisasi dan capacity building, serta penguatan road map dan ketentuan daerah terkait ETPD.
Hal ini dikatakan Kepala Perwakilan BI Sulut Joko Supratikto pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar 2 Juni 2025.
Dari sisi perkembangan harga, Supratikto memaparkan adanya kebutuhan peningkatan produktivitas untuk meningkatkan ketahanan pangan, khususnya bagi komoditas strategis seperti cabai rawit dan bawang merah.
Upaya peningkatan produktivitas dapat dilakukan melalui koordinasi periode tanam, pengaturan pola tanam, serta penggunaan bibit hibrida yang unggul dan sesuai dengan karakteristik lahan.
Lebih lanjut, Joko mengatakan, Boltim memiliki potensi mengoptimalkan area lahan pertanian yang luas yang menjadi peluang dalam mendukung rencana penambahan area tanam cabai rawit dan bawang merah di tingkat Provinsi Sulawesi Utara.
“Boltim juga perlu memperkuat perannya sebagai penyedia pasokan komoditas pertanian melalui inisiasi Kerja Sama Antar Daerah (KAD),” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Boltim Oskar Manoppo menyampaikan bahwa implementasi ETPD akan terus dioptimalkan untuk memperkuat tata kelola, efisiensi proses bisnis, serta mendukung berbagai program strategis daerah. (hep)