Pemkot Tomohon Berupaya Mengantisipasi Terjadinya Bencana Alam

0
127

METROklik – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, terus berupaya mengurangi resiko bencana di Kota Tomohon. Sambil terus berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa untuk menjaga dan melindungi Kota Tomohon.

Hal ini dikatakan Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Tomohon Drs ODS Mandagi MAP, mewakili Walikota saat menghadiri Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Provinsi di Aula lantai tiga Mall Pelayanan Publik Kota Tomohon. Kamis, (16/06/2022) .

“Memperhatikan keadaan geografis Sulut, yang termasuk dalam rangkaian 3 lempeng bumi aktif dan masuk pada lingkaran cincin api dunia. Terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan panjang garis pantai kurang lebih 1.837 km. Dengan demikian, Sulut memiliki potensi bencana baik di daratan dan lautan,” ujar Mandagi.

Lanjut dia, adapun potensi bencana yang teridentifikasi di Sulut, yaitu gempa bumi, letusan gunung api, banjir, cuaca ekstrim, kekeringan, gagal teknologi, gelombang ekstrim, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang laut dan bencana non alam covid19. Khusus di Kota Tomohon, memiliki aktifitas gunung berapi yaitu Gunung Lokon (1579 dpl) dan Gunung Mahawu (1372 dpl).

“Keadaan tanah yang kurang stabil pemicu longsor, pohon tumbang, kelalaian atau kerusakan aliran listrik dan bencana lainnya yang tidak terduga. Keadaan ini, tentu berbeda dengan daerah lain, yang memiliki laut atau pantai, sehingga potensi bencana setiap daerah sangat beragam. Namun demikian, setiap kita tidak menginginkan terjadinya bencana apapun itu,” ungkap Mandagi.

Lanjut dia, pemerintah memiliki upaya dalam memikirkan, menyiapkan dan mengantisipasi kemungkingan terjadinya bencana alam, aktifitas manusia pemicu bencana dan bencana non alam. Sehingga kegiatan sosialisasi ini menjadi salah satu upaya untuk memberikan pemahaman bagi perangkat daerah dan masyarakat, untuk mengetahui keadaan alam sekitar dan bagaimana langkah antisipatif serta mitigasi bencana.

“Kiranya dengan terselenggaranya sosialisasi ini, kita dapat menganalisa dan menyusun langkah strategis yang diperlukan dalam upaya pengurangan resiko bencana di Kota Tomohon,” tandas Mandagi. (mew)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here