METROklik MANADO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekali sejumlah wartawan ekonomi Sulut, soal pentingnya pengawasan perbankan dan inklusi keuangan, melalui kegiatan kumpul jurnalis wartawan ekonomi. Kegiatan ini dibuka langsung Kepala OJK Sulutgomalut Elyanus Pangsoda di Hotel Grand Luley, 13-14 Oktober 2018.

Puluhan wartawan ini pun disuguhkan materi-materi seperti perkembaangan industri jasa keuangan di Sulut oleh Kabag Pengawasan Bank OJK Sulutgomalut Syafiuddin Lahase,
Kegiaran usaha perusahaan fintech oleh Kabag EPK, IKNB dan PM
Ahmad Husain. Kemudian meteri
Fintech dari sisi pelaku jasa keuangan oleh Kacab PT Pasar Dana Pinjaman Edward Memah dan
Waspada investasi oleh Mauren Monigir.
Kepala OJK Sulutgomalut Elyanus Pongsoda, mengatakan OJK sebagai regulator maka harus dikembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Imtek). Itu terkait dengan peningkatan inklusi keuangan di Indonesia khususnya di Sulut.
“Kami berusaha untuk tingkatkan inklusi keuangan yang diakui saat ini masih tertinggal dan inilah saatnya kita kejar dan salah satu upaya adalah dengan imtek,” ujarnya.
Dia mengatakan, yang menjadi sasaran saat ini adalah peningkatan para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Sulawesi Utara. “Target kami pada tahun 2019 adalah 75 persen pencapaian inklusi keuangan,” katanya.
Menurut Pongsoda, kredit yang disalurkan harus pada UMKM yang produktif sehingga peningkatan inklusi keuangan bisa terlihat. “Kami juga pihak OJK berharap para perbankan bisa menjangkau UMKM yang berada didaerah terpencil yang belum terjangkau perbankan,” jelasnya.
Elyanus menambahkan, sebenarnya potensi UMKM di Sulut sangat luar biasa besarnya apalagi daerah ini untuk sektor perikanan dan kelautan sangat tinggi dan ini potensi yang harus digali dan dikembangkan oleh pihak perbankan. “Kami juga meminta perbankan bisa menjangkau disektor pertanian dan peternakan,” ungkapnya. (gau)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here