METROklik Manado – Ini warning bagi pangkalan elpiji yang beroperasi di Sulut, jika nakal tak segan-segan ditutup oleh pihak Pertamina.
“Sepanjang 2018 sudah ada 17 pangkalan yang ditutup, sementara 123 pangkalan dikenakan sanksi skorsing,” ujar
Branch Manager Pertamina Suluttenggo Addieb Arselan.
Dia mengatakan, pertamina memberi sanksi tegas bagi agen dan pangkalan elpiji yang masuk kategori ‘nakal’. Agen atau pangkalan dimaksud yang curang dalam berbisnis tak sesuai ketentuan penyaluran gas bersubsidi, semisal menjual di atas harga eceran atau ke oknum yang tidak berhak menerima subsidi.
“Baru-baru ini kami tutup sejumlah pangkalan, setelah sidak bersama pemerintah ke rumah makan, ketahuan ada pangkalan yang suplai ke rumah makan dalam jumlah besar,” ujar Addieb, Jumat (30/11/2018)
“Kalau skorsing misalnya kita potong jatah elpiji, atau ditutup, 3 bulan buka lagi,” sambung dia. Addieb mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir penutupan atau skorsing pangkalan, tak akan mempengaruhi distribusi karena Pertamina sudah punya strategi.
“Kalau ada pangkalan ditutup maka, jatah pangkalan tersebut kemudian disebar ke pangkalan sekitarnya, atau Pertaminamelakukan operasi pasar,” jelasnya. (*)
Sumber : Tribunmanado.co.id
Editor. : Gaudentius