Gerakan #Masadepan Dorong Manado Inklusi dan Ramah Disabilitas

0
703

 

METROklik Manado – Manado saat ini masih kurang memberikan perhatian terhadap kelompok disabilitas. Baik itu pelayanan publik maupun infrastruktur yang ramah disabilitas.

Selain itu melalui momentum peringatan hari disabilitas juga diharapkan adanya perhatian berupa pengarusutamaan disabilitas dalam anggaran pemerintah kota Manado.

Franko C Wangko inisiator gerakan #masadepan, yang juga caleg dari Partai Nasdem untuk Daerah pemilihan Sario-Malalayang menegaskan, jika terpilih menjadi wakil rakyat Kota Manado, akan memperjuangkan anggaran dan peraturan yang berpihak terhadap kelompok disabilitas.

Selain itu gerakan #masadepan juga mendorong komunitas kreatif di Kota Manado untuk melahirkan inovasi-inovasi, terutama Inovasi Teknologi bidang Disabilitas (misalnya aplikasi-aplikasi mobile based/web based yang membantu kemudahan penyandang disabilitas). “Gerakan #masadepan siap memfasilitasi aplikasi dan implementasi gagasan inovatif tersebut,” ujar politisi muda ini.

Diketahui, 3 Desember diperingati sebagai HDI yang dicanangkan oleh Majelis Umum PBB dan disepakati oleh seluruh negara di dunia sejak 1992. Pencanangan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa, peran dan kemampuan para penyandang disabilitas, sekaligus momentum bagi masyarakat internasional memperhatikan dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi para penyandang disabilitas.

UN Enable telah menetapkan tema tahun ini adalah ”Empowering persons with disabilities and ensuring inclusiveness and equality”.  Melalui peringatan hari disabilitas internasional ini diharapkan pemerintah akan berfokus pada kondisi yang memungkinkan untuk perubahan transformatif, yang dipertimbangkan dalam agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030.

Disebutkannya, sentralitas kemandirian terhadap semua tujuan pembangunan berkelanjutan agenda 2030 memberi pesan, “Tak boleh seorang pun tertinggal dalam proses pembangunan.“ Hal tersebut sekaligus upaya memperkuat peran penyandang disabilitas sebagai agen perubahan melalui penghilangan hambatan dan kesempatan pemersatu untuk berpartisipasi.

Di Indonesia, HDI dimaknai sebagai bentuk pengakuan terhadap disabilitas, peneguhan komitmen seluruh bangsa, dan membangun kepedulian dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan disabilitas.

“Gerakan #masadepan akan berkolaborasi bersama dengan Pemerintah, organisasi masyarakat sipil, institusi akademik dan sektor swasta, didorong untuk bermitra dengan organisasi disabilitas dalam merencanakan kegiatan dan aksi nyata yang manfaatnya dapat dirasakan oleh penyandang disabilitas,” papar Franko. (*)

Editor : Gaudentius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here