METROklik Manado– Singapura menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada bulan September 2019 dengan nilai mencapai US$ 12,06 juta atau 24,71 persen dari total nilai ekspor. Komoditi yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah perhiasan/permata/pearls, precious and semi prec. stone.
“Ekspor produk ini ke Singapura meningkat sebesar 19,47 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Ateng Hartono, Kamis (17/10/2019).
Adapun kontributor tertinggi terhadap nilai ekspor Sulut pada bulan September 2019 diduduki oleh komoditi lemak dan minyak hewani/nabati, dengan share golongan ini terhadap total ekspor sebesar 33,09 persen. Nilai ekspor dari golongan barang ini mengalami penurunan nilai FOB sebesar 25,94 persen dari bulan sebelumnya.
“Pada bulan September, komoditi pada golongan barang ini diekspor ke lima negara, yaitu Belanda, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat,” kata Ateng.
Dijelaskannya, nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada bulan September 2019 tercatat mengalami penurunan nilai FOB sebesar 11,63 persen dibandingkan Agustus 2019 yang senilai US$ 55,26 juta, demikian pula bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018 mengalami penurunan, sebesar 36,83 persen. [gau]