METROklik – Hukum Tua (Kumtua) Desa Malola, Kecamatan Kumelembuai, Minahasa Selatan (Minsel) Djendry Raintung, terus melakukan himbauan agar rakyatnya mematuhi anjuran pemerintah sehingga tidak tertular Covid-19 atau virus corona.
“Sejauh ini Desa Malola tidak ada ODP, PDP atau pun Positif Covid-19. Dan sebagai Hukum Tua, selalu menghimbau kepada masyarakat lewat pengeras suara untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, jika tidak ada urusan yang mendesak. Dan jika ada warga yang ingin keluar kampung karena urusan mendesak walaupun hanya sehari, harus bertanda tangan di surat pernyataan, dimana siap dan terima konsekuensi jika balik ke kampung harus karantina 14 hari,” ungkapnya, Rabu (13/05/2020)
Di pihak lain, Djendry mengatakan, pihaknya menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD), berupa masker dan alat kesehatan, bersama 167 desa dan 10 kelurahan, dari Bupati Christiany Eugenia Paruntu, bertempat di rumah dinas.
Penyerahan bantuan Pemkab Minahasa Selatan itu diberi secara simbolis ke sejumlah perwakilan Hukum Tua atau Lurah sesuai jadwal dari BPBD. “Desa Malola sendiri mendapatkan jadwal Rabu (13/05/2020) untuk pengambilan bantuan APD berupa masker dan alat kesehatan tersebut,” ujarnya.
Namun begitu, lanjut Kumtua, dalam penyaluran APD ini ke masyarakat Desa Malola akan tertunda 1-2 hari. Dikarenakan ada warga yang meninggal di desa dengan mengikuti Protipe Covid-19 atau social distancing dan wajib menggunakan APD atau masker. “Nanti setelah selesai prosesi pemakaman maka APD akan disalurkan ke warga langsung ke rumah-rumah dengan dibantu perangkat-perangkat Desa,” jelas Djendry.
Dia pun bersama perangkat-perangkat Desa, serta mewakili masyarakat yang ada, mengucapkan banyak terima kasih untuk Pemkab Minsel dimana Ibu Bupati Bapak Wakil Bupati karena sudah menyalurkan bantuan APD. Dan sebelumnya juga sudah menyalurkan bantuan sembako. “Inilah yang sangat kami butuhkan untuk pencegahan dan memutuskan mata rantai Covid-19,” ungkap Hukum Tua Malola ini. [denry]
Editor : Gaudentius
