BI Paparkan Soal Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, ke Pemuka Agama Manado

0
83

METROklik – Cinta, bangga dan paham rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah. Memperlakukan rupiah secara tepat, menjaga diri dari kejahatan uang palsu.

Hal ini dikatakan Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Fernando R. Butarbutar, saat menggelar sosialisasi program BI Sulut, bersama Pemerintah Kota Manado dan seluruh pemuka agama yang ada di Kota Manado, Selasa (21/03/2023) di ruang serba guna Pemkot Manado.

“Mari kita budayakan cinta rupiah ini, merupakan salah satu simbol negara dan juga pemersatu bangsa. Dengan melakukan aktivitas 5J (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distaples, Jangan Dibasahi, Jangan Diremas), artinya sudah turut menjaga uang rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara,” jelasnya.

Lanjutnya, Bank Indonesia juga sudah mengeluarkan QRIS. Hal Ini dilakuan sebagai upaya untuk meningkatkan transaksi digital sehingga lebih memudahkan masyarakat di era kemajuan informasi saat ini.

Sementara dalam pemaparan terkait Kebanksentralan, Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Fernando R. Butarbutar, menyebutkan fungsi Bank Indonesia yang dirangkum dalam 3 hal, yaitu mengelola stabilitas moneter, menjaga stabilitas sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan dalam rangka menjaga kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari inflasi dan nilai tukar.

“Dalam pemaparan tentang Outlook Perekonomian, Bank Indonesia optimis perekonomian Sulawesi Utara akan tumbuh positif di tahun 2023,” sebutnya.

Dia mengimbau agar para pemuka agama dapat menyampaikan kepada umat untuk tidak khawatir terhadap gejolak ekonomi global yang sedang terjadi.

“Peserta sosialisasi dihimbau agar tidak melakukan panic buying (membeli untuk menimbun bahan makanan di tempat tinggal) yang dapat membuat kelangkaan bahan makanan di Kota Manado sehingga meningkatkan inflasi pangan,” harapnya. (hep)

Media-hut-kota-tomohon-minsel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here