METROklik – Menyikapi meroketnya harga cabai rawit di pasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menggelontorkan 1,7 ton cabai rawit, dengan harga Rp67.000 per kg.
Penjualan cabai rawit ini dikemas dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di 3 titik yaitu Kelurahan Tumatangtang (Kecamatan Tomohon Selatan), Kelurahan Kamasi (Kecamatan Tomohon Tengah), dan Kelurahan Kakaskasen 2 (Kecamatan Tomohon Utara), pada Jumat (29/12/2023).
GPM Cabai Rawit ini dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat di masa HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional) baik pasca Natal 2023 maupun jelang Tahun Baru 2024, dan juga untuk menekan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga Cabai Rawit.
Walikota Tomohon Carrol Senduk SH, mengatakan Pemerintah Kota Tomohon sangat peduli akan kebutuhan masyarakat khususnya cabai rawit, melalui Instansi terkait Pemkot Tomohon melakukan GPM khusus cabai rawit, sehingga dengan adanya GPM ini, diharapkan masyarakat akan terbantukan dengan harga cabai yang murah.
Walikota juga mengajak masyarakat Kota Tomohon dalam perayaan Natal dan Tahun baru agar dapat merayakan dengan penuh kesederhanaan. Syukuri apa yang ada dan yang pasti dapat merayakannya dengan penuh suka cita iman.
“Pemerintah pun sangat concern terhadap ketersediaan kebutuhan di masa hari raya ini, dan terus berupaya untuk memenuhi setiap kebutuhan dengan harga terjangkau. Pasar Murah Cabai Rawit ini adalah salah satu upaya pemerintah saat ini untuk membantu masyarakat mendapatkan cabai rawit dengan harga yang sangat terjangkau,” ucap Walikota.
Diketahui Data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon bahwa total Cabai Rawit yang di lepas di GPM sebanyak 1,7 ton. Untuk GPM hari Jumat (29/12) sebanyak 810 kg, dan untuk hari Sabtu (30/12) sebanyak 890 kg. (hep)