METROklik – Finalis Nyong Noni Kebudayaan Sulawesi Utara 2025 (NNKS 2025) dan Putra Putri Pendidikan Manado–Minahasa Utara 2025, dibekali Bank Indonesia soal penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah), serta Pelindungan Konsumen (PeKA).
Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko, mengatakan ketiga kampanye ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk mendorong sistem pembayaran digital yang inklusif, memperkuat rasa kebangsaan melalui pemahaman terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan, serta meningkatkan perlindungan dan kesadaran masyarakat dalam bertransaksi secara bijak.
Dia mengatakan juga, Bank Indonesia selalu mendorong transformasi digital yang inklusif. Ketiga program yang diusung dalam kegiatan ini memiliki peran strategis. QRIS merupakan standar nasional kode QR untuk pembayaran digital, yang dirancang untuk mempermudah dan menyatukan transaksi lintas penyelenggara sistem pembayaran secara cepat, aman, dan efisien.
“Sementara itu, CBP Rupiah adalah kampanye edukatif yang bertujuan menumbuhkan kecintaan terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami fungsi dan peran Rupiah dalam perekonomian,” ucap Andry. (hep)






